Mohon tunggu...
KKN KelurahanKaranganyar
KKN KelurahanKaranganyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berita Seputar Pasuruan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gapura Karanganyar: Bangunan Bersejarah Kuno yang tetap tegak Berdiri di Tengah Kota

22 Agustus 2023   12:20 Diperbarui: 22 Agustus 2023   12:30 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar gapura 2.2
Gambar gapura 2.2
Pasuruan, 22 Agustus 2023 - Di tengah gemerlapnya perkembangan modern, sebuah bangunan bersejarah terus menunjukkan keagungan masa lampau di tengah kota Pasuruan. Gapura Karanganyar, sebuah peninggalan megah dari abad ke-19, kini menjadi simbol kejayaan dan keberhasilan keluarga Han Hoo Tong serta menjadi ciri khas identitas wilayah.

Gapura Karanganyar, yang terletak di kelurahan Karanganyar, bersama dengan Rumah Singa dan Gedung Woloe, membentuk trio bersejarah yang mengabadikan nama keluarga Han Hoo Tong. Pendiri pertama, Han Hoo Tong, seorang saudagar kaya dari Tiongkok, menjadikan namanya tak terlupakan dalam lembaran sejarah. Berdiri dengan kokoh di kecamatan Panggungrejo, gapura ini bukan hanya sekadar monumen fisik, tetapi juga lambang kemakmuran dan prestasi keluarga HAN di masa lalu.

Dengan ukiran dan simbol-simbol Tiongkok yang menawan, Gapura Karanganyar mempesona setiap mata yang melintasinya. Pada zamannya, gapura ini memiliki fungsi khusus sebagai pintu masuk menuju makam marga HAN. Meski waktu terus berlalu, kekokohan gapura ini tetap terjaga, menunjukkan betapa kuatnya konstruksi dan perencanaan bangunan ini. Yang menjadikannya unik adalah fakta bahwa gapura ini dirancang oleh seorang arsitek Tiongkok dan dihiasi dengan simbol naga emas, yang melambangkan keberanian dan kekuatan.

Simbolisme tak berhenti di situ. Deretan tulisan Cina yang menghiasi gapura ini dianggap oleh warga setempat sebagai nama marga keluarga Han Hoo Tong, memberikan aura misteri dan sejarah yang semakin dalam. Pada puncak kejayaannya, Gapura Karanganyar dijaga oleh dua patung ksatria yang gagah, merefleksikan rasa hormat terhadap sosok berjasa dalam sejarah. Namun, sayangnya, patung-patung tersebut lenyap tanpa jejak, dicuri oleh oknum yang tidak menghargai nilai-nilai sejarah.

Perubahan zaman juga membawa dampak pada gapura ini. Pagar setia yang dulunya berdiri berdampingan dengan gapura, kini telah mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan zaman. Meski menghadapi tantangan dan perubahan, Gapura Karanganyar tetap tegar dan gagah, menyimpan cerita-cerita inspiratif dari masa lalu. Ia menjadi saksi bisu kejayaan Han Hoo Tong dan peran pentingnya dalam perkembangan Kota Pasuruan.

Saat matahari merunduk di ufuk barat, gapura ini masih terus memancarkan pesonanya. Gapura Karanganyar tidak hanya merupakan bangunan fisik, tetapi juga jendela ke masa lalu yang mengingatkan kita akan nilai-nilai penting seperti keberanian, kehormatan, dan penghargaan terhadap warisan sejarah yang berharga. Dalam dunia yang terus berubah, kehadiran gapura ini menjadi pengingat yang memaksa kita untuk merawat dan menghormati warisan bersejarah demi masa depan yang penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun