Pekalongan, 2 Desember 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Gusdur, kelompok 24, melaksanakan aksi kemanusiaan untuk membantu korban bencana banjir di Kelurahan Pasirkratonkeramat, Pekalongan Barat dan bekerjasama dengan kelurahan kandang panjang. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
Banjir yang melanda wilayah ini dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan banyak rumah terendam air dan memaksa sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Menyadari kondisi ini, kelompok mahasiswa KKN 60 bergerak cepat dengan mengorganisir berbagai bentuk bantuan untuk meringankan beban masyarakat.
Sumbangan yang diberikan meliputi paket sembako seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan telur untuk memenuhi kebutuhan pangan warga. Selain itu, mahasiswa juga membagikan perlengkapan pakaian yang layak dipakai seperti baju, celana, dan lain - lain. Untuk membantu warga yang kehilangan sebagian besar barang pribadi mereka, mahasiswa turut menyumbangkan pakaian layak pakai.
Aksi peduli ini mendapat sambutan positif dari warga Kelurahan Kramat Sari. Ketua RW setempat, dan kepaladesa kelurahan Pasirkratonkeramat mengungkapkan rasa terima kasihnya. Kegiatan ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai akademisi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial di tengah masyarakat. Aksi peduli ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap sesama, khususnya di saat bencana melanda.
Bencana banjir merupakan salah satu dampak dari curah hujan yang tinggi, buruknya sistem drainase, dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Di Kelurahan Pasirkratonkeramat, Pekalongan Barat, banjir terjadi akibat intensitas hujan lebat yang berlangsung selama beberapa hari, menyebabkan genangan air meluas hingga merendam rumah-rumah warga. Kondisi ini disebabkan oleh meluapnya saluran air dan sungai kecil di sekitar wilayah tersebut.
Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya upaya mitigasi bencana yang lebih serius. Langkah-langkah seperti perbaikan dan pelebaran sistem drainase, normalisasi sungai, serta penertiban kawasan yang rawan banjir harus segera dilakukan. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan aktif dalam program penghijauan, juga menjadi kunci untuk mencegah banjir di masa depan.
Bencana banjir di Pasirkratonkeramat bukan hanya tantangan bagi pemerintah, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir dapat diwujudkan demi kesejahteraan warga Kramat Sari dan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H