Pekalongan, 7 November 2024 Masalah perundungan atau bullying masih menjadi isu yang signifikan di Kota Pekalongan, terutama di kalangan anak-anak sekolah. Tindakan bullying ini dipicu oleh berbagai faktor, baik yang bersifat personal maupun yang berkaitan dengan lingkungan sosial. Menanggapi permasalahan ini, mahasiswa KKN 60 Kelompok 24 dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan merasa perlu untuk mengambil langkah nyata dalam menanggulangi fenomena tersebut. Mereka memutuskan untuk mengadakan program edukasi bertema Stop Bullying sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghentikan perilaku bullying di sekolah. Bullying yang terjadi di sekolah seringkali dipicu oleh kurangnya pengawasan dari pihak sekolah, serta pengaruh budaya kekerasan yang ada di masyarakat. Fenomena ini menyebabkan sebagian siswa menganggap perilaku kekerasan, baik fisik maupun verbal, sebagai sesuatu yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai anti-bullying sejak dini di lingkungan sekolah. Pendidikan mengenai etika, sopan santun, dan pentingnya saling menghormati dapat menjadi langkah awal yang efektif untuk mencegah perundungan.
Â
     Sebagai bagian dari upaya tersebut, mahasiswa KKN 60 Kelompok 24 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan kegiatan edukasi di SDN 10 Kandang Panjang, dengan melibatkan siswa-siswi kelas IV dan V. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 7 November 2024, di aula SDN 10 Kandang Panjang dimulai pada pukul 08.00 WIB. Materi mengenai bullying disampaikan oleh tiga mahasiswa KKN, yaitu Muh Mambaul Huda, Hafizhah Salsabila, O’om Mariyah. Dalam kegiatan tersebut, siswa-siswi mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa itu bullying, jenis-jenis bullying, serta faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya bullying. Selain itu, mereka juga diajarkan mengenai dampak buruk yang ditimbulkan baik bagi korban maupun pelaku bullying. Agar siswa lebih mudah memahami materi, disajikan pula video edukasi yang menggambarkan pentingnya untuk menghentikan tindakan bullying. Selain sesi materi dan tayangan video, acara ini juga dilengkapi dengan quis interaktif yang melibatkan peserta. Melalui quis ini, panitia dapat mengevaluasi sejauh mana pemahaman siswa mengenai topik yang telah disampaikan. Siswa-siswi sangat antusias dan aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, dan mereka yang berhasil menjawab dengan cepat diberikan reward sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Tujuan utama dari kegiatan edukasi ini adalah untuk memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari bullying.Â
     Diharapkan melalui kegiatan ini, siswa-siswi tidak hanya memahami dampak negatif bullying, tetapi juga mengetahui bagaimana cara menghadapinya jika terjadi. Selain itu, para mahasiswa KKN berharap bahwa program ini dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya saling menghormati di kalangan siswa, serta membantu menciptakan atmosfer sekolah yang mendukung proses belajar mengajar yang aman dan nyaman. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, mahasiswa KKN 60 Kelompok 24 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan berharap dapat berkontribusi dalam pencegahan perundungan di kalangan siswa di SDN 10 Kandang Panjang, serta mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang lebih kondusif dan aman bagi semua. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak, termasuk pendidik dan masyarakat, untuk lebih aktif berperan dalam mengatasi masalah bullying dan memajukan dunia pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H