Mohon tunggu...
Kumala Aulia Rizfi
Kumala Aulia Rizfi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran UNDIP

hi, everyone!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Mahasiswa KKN Undip di Dukuh Pesajen Jepara, Covid-19 "Mundur Alon-Alon" Melihat Ini

14 Agustus 2020   12:19 Diperbarui: 14 Agustus 2020   13:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Program Kerja KKN (Dokpri)

JEPARA (Juli 2020) - Semenjak ditetapkannya Indonesia dalam status Pandemi COVID-19, masyarakat kini dihadapkan berbagai masalah. Pengaruh ini tidak hanya dirasakan pada sektor kesehatan, tetapi juga sektor ekonomi dan pendidikan. Saat ini Pandemi COVID-19 menjadi permasalahan yang serius dan perlu mendapat perhatian, baik dari pemerintah maupun masyarakatnya sendiri.

Universitas Diponegoro melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) nya pada tahun 2020, menerjunkan sejumlah mahasiswa guna menyelenggarakan berbagai kegiatan yang nantinya diharapkan dapat turut membantu pemerintah dalam menekan lonjakan kasus COVID-19. KKN yang diselenggarakan sejak tanggal 5 Juli hingga 15 Agustus ini akan terasa agak berbeda dari tahun sebelumnya, dikarenakan kegiatan KKN yang dilakukan di kampung halaman masing-masing mahasiswa. Tema yang diambil pada kegiatan KKN tahun ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".

Beberapa Mahasiswa Undip yang berdomisili di Kecamatan Jepara berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan KKN Mahasiswa tersebut antara lain Rahadyan Yoga Aanggoro (Manajemen), M. Faishal Farras (Informatika), Kumala Aulia Rizfi (Kedokteran), Muhammad Kukuh Prihardianto (Perikanan), Vika Rizki Proboningtyas (Ekonomi Islam), Neysadella Adilina (Administrasi Publik), Ahmad Faisal Adi Putra (Administrasi Bisnis), Rifqi Diagesta Wirananda (Ilmu Pemerintah) dan Muhammad Fikri Hanif Raza Pradana (Kedokteran). Kesembilan mahasiswa tersebut kemudian bersepakat untuk melakukan kegiatan KKN di Dukuh Pesajen, Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara. 

Selain itu, ada juga mahasiswa lainnya yang berkegiatan di Desa masing-masing antara lain Ulfa Nikmatul Lutfiana (Teknik Industri) melakukan kegiatan KKN di Desa Ujungbatu, Safara Azka Kamila (Kedokteran Gigi) di Kelurahan Bapangan, Mahira Taqiya (Kedokteran Gigi) di desa Karang Kebagusan dan Hadyan Yusrannastar I. (Teknik Lingkungan) di Kelurahan Kauman. Seluruh mahasiswa ini tentu memiliki program unggulan dari masing-masing yang didasarkan pada potensi dan permasalahan yang ada.

Tingginya intensitas lonjakan angka kasus COVID-19, Kabupaten Jepara sempat menempati urutan ke 2 terbesar dengan kasus COVID-19 terbanyak di Provinsi Jawa Tengah. Kurangnya kesadaran mengenai protokol kesehatan, penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun, serta kurangnya pengetahuan tentang istilah-istilah baru yang muncul selama pandemi menjadikan alasan awal mula terbentuknya program untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan hal tersebut. Beberapa program unggulan dari seluruh mahasiswa tersebut, yaitu:

  • Muhammad Fikri HRP dengan program "Edukasi tentang istilah terbaru dari ODP, PDP dan pasien terkonfirmasi COVID-19 menurut pedoman baru Kementerian Kesehatan RI", yang dilakukan secara door to door. Istilah yang telah diperbaharui oleh Kementerian Kesehatan RI tersebut dirasa perlu untuk disampaikan agar masyarakat paham serta dapat saling membagi pengetahuannya satu sama lain. Dengan adanya program ini menjadikan masyarakat lebih waspada terhadap protokol kesehatan yang berlaku.
  • Rifqi Diagesta W dengan program "Edukasi tentang new normal beserta peraturan pemerintah kabupaten yang berlaku", yang dilakukan secara door to door dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada, serta memberi pemahaman new normal berdasarkan peraturan Bupati nomor 26 tahun 2020 dan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
  • Kumala Aulia Rizfi dengan program "Edukasi manfaat penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" yang dilakukan di setiap gang di RT 01 Dukuh Pesajen. Hal yang disampaikan oleh Kumala meliputi 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam rumah tangga, diantaranya adalah cuci tangan dengan sabun dan air bersih, penggunaan air bersih, melakukan aktivitas setiap hari, dan lain-lain. Kumala juga menghubungkan keuntungan penerapan PHBS untuk pencegahan infeksi yang sering terjadi.
  • Safara Azka Kamila dengan program "Pemberdayaan keluarga tentang swamedikasi untuk penyakit gigi mulut yang tepat dan aman saat wabah COVID-19" yang dilaksanakan secara door to door. Swamedikasi (pengobatan sendiri) termasuk salah satu upaya untuk mengurangi risiko penularan dengan tidak datang ke fasilitas kecuali dalam keadaan darurat. Edukasi yang diberikan berupa swamedikasi yang mudah dipahami dan dilakukan oleh masyarakat. Selain edukasi secara langsung, dilakukan juga penempelan poster/selebaran di tempat umum yang sering dilewati oleh warga, agar masyarakat lain yang belum mendapatkan edukasi dapat membacanya sendiri sehingga pengetahuannya bertambah.
  • Mahira Taqiya dengan program "Penapisan berita hoax disaat pandemik COVID-19 melalui media grup whatsapp" dengan memberikan infografis supaya lebih mudah dipahami serta penjelasan terhadap permasalahan yang sering terjadi terkait validitas berita yang sedang beredar. Hal ini dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat khususnya anggota yang berada di grup tersebut dan dapat juga disebar luaskan ke masyarakt luar lainnya. Sehingga, dapat memberikan informasi baru ke masyarakat serta dapat mengurangi penyebaran berita hoax menjadi lebih luas supaya masyarakat tidak panik dan justru menambah kesadaran masyarakat.

Sosialisasi kepada Masyarakat (Dokpri)
Sosialisasi kepada Masyarakat (Dokpri)

Berbeda dengan program-program yang sudah disebutkan, mahasiswa lainnya mencoba membuat program di sektor yang berbeda:

  • Muhammad Kukuh P dengan program "Edukasi mengenai Budidaya Ikan Lele dan Kangkung dalam Ember", mengajak masyarakat untuk bisa membudidayakan di rumahnya sendiri, sehingga lele dan kangkung dapat dikonsumsi sendiri ataupun dijual sebagai tambahan pemasukan ditengah pandemi.
  • Vika Rizki Proboningtyas dengan program "Sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah sebagai sabun cuci tangan dan edukasi pendaftaran sertifikasi halal suatu produk", yang bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, penghematan keuangan rumah tangga dan dapat dijadikan penghasilan jika ingin dijual menimbang keadaan pandemi yang menyebabkan keadaan ekonomi menurun.
  • Neysadella Adilina dengan program "Pengenalan Mal Pelayanan Publik di Jepara serta inovasi yang telah dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Jepara", yang dilakukan secara door to door menggunakan media leaflet yang menarik dan mudah dipahami.
  • Rahadyan Yoga Anggoro dengan program "Edukasi cara Penerapan Online Shop dengan Digital Marketing pada Sosial Media", yang dilakukan dengan mengedukasi masyarakat untuk memulai online shop dengan pembuatan feeds pada e-commerce atau sosial media seperti instagram. Yoga juga mengenalkan "Canva", suatu aplikasi yang dapat membuat desain feeds online shop dapat menarik daya minat pembeli sehingga diharapkan banyak pembeli, yang berarti dapat menambah pemasukan rumah tangga ditengah pandemi COVID-19.
  • Muhammad Faishal Farras dengan program "Mengajak Usaha Lokal untuk Digitalisasi Usaha Demi Meningkatkan Penjualan di Tengah Pandemi", yang dilakukan dengan mengedukasi pengusaha lokal mengenai langkah-langkah digitalisasi usaha, seperti mendaftarkan usaha di Google Maps, penggunaan sosial media sebagai sarana promosi, dan berjualan di marketplace online untuk meningkatkan penjualan para pengusaha di era pandemi ini.
  • Ahmad Faisal Adi Putra dengan program "Mendampingi Ibu PKK Membuat Otak-Otak Ikan Frozen", yang dilakukan dengan mengedukasi dan mempraktikkan cara membuat otak-otak ikan frozen. Kegiatan ini memfungsikan beberapa ibu PKK untuk membuat suatu struktur organisasi dan harapannya dapat bergerak sendiri kedepannya. Disamping itu, Faisal memberikan tips pengambilan foto produk, pemilihan kemasan, dan penataan produk yang dapat menarik minat konsumen. Dengan adanya program ini, yang sebelumnya kegiatan ibu PKK hanya sekedar mengobrol dan makan, dapat berubah menjadi kegiatan yang lebih produktif dan menghasilkan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan di tengah pandemi yang meresahkan ini.
  • Ulfa Nikmatul Lutfiana dengan program "Pengenalan Automatic Soap Dispenser dengan Daya Dukung Baterai", yang dilakukan dengan mengedukasi melalui modul cara pembuatan yang menarik dan mudah dipahami. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kontak langsung dengan pompa sabun yang berada di berbagai tempat sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
  • Hadyan Yusrannastar I dengan program "Sosialisasi Alternatif Pengelolaan Sampah Skala Rumahan", yang dilakukan dengan sosialisasi secara door to door dengan menggunakan poster sebagai media penyampaian informasi agar lebih menarik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan alternatif cara pengelolaan sampah di setiap rumah tangga agar mampu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA mengingat lahan TPA di Jepara sudah semakin sedikit. Selain itu dilakukan juga penyerahan alat percontohan berupa bak komposter kepada Ketua RT dengan harapan nantinya warga dapat membuat sendiri bak komposter untuk mengolah sampah organik.

Pelaksanaan Program Kerja KKN (Dokpri)
Pelaksanaan Program Kerja KKN (Dokpri)

Pelaksanaan Program Kerja KKN (Dokpri)
Pelaksanaan Program Kerja KKN (Dokpri)

Program KKN ini diharapkan mampu membantu masyarakat sesuai dengan bidang keilmuan yang telah diberikan. Serta dapat membantu mengubah pola pikir, pola perilaku masyarakat terhadap COVID-19 serta dapat membantu dalam mengurangi risiko penularan COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun