Ecoprint merupakan metode pencetakan yang relatif mudah menggunakan warna kain alami dari tumbuhan untuk menciptakan desain yang khas dan asli. Proses pembuatannya melibatkan kontak langsung antara media kain tertentu dengan daun, bunga, batang, atau bagian tubuh lain dari tumbuhan yang mengandung pigmen warna. Pembuatan ecoprint sendiri terdiri dari dua teknik yakni teknik steam dan teknik pounding. Teknik steam adalah teknik yang dipakai untuk membuat jejak daun dengan cara dikukus, sedangkan teknik pounding adalah teknik untuk menghasilkan jejak daun dengan dipukul-pukul.
Hari Kamis, 27 juli 2023 Mahasiswa KKN Kolaboratif #2 kelompok 46 melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan ecoprint yang dilakukan bersama ibu-ibu wali murid RA Miftahul Ulum yang berlokasi di Dusun Baban Barat Desa Mulyorejo. Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan serta peluang usaha dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar yakni dedaunan. Teknik yang dipilih untuk digunakan dalam sosialiasi dan pelatihan ecoprint tersebut yakni teknik pounding yang dilakukan dengan memukul daun diatas kain untuk mengeluarkan warna dan jejak daun. Alat dan bahan  yang digunakan juga cukup sederhana yakni kain mori, dedaunan dan bunga, palu kayu, plastik, air dan tawas.
Sosialisasi dan pelatihan ecoprint berhasil dilaksanakan dengan antusiasme ibu wali murid yang cukup tinggi. "Ilmunya sangat bermanfaat karena sebelumnya kami belum mengetahui apa itu ecoprint, jadi tidak hanya menambah wawasan tapi juga bisa jadi ladang  usaha" Ujar Ibu Siti zulaifa, salah satu wali murid RA Miftahul Ulum yang mengikuti sosialiasi dan pelatihan ecoprint.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H