Pada tanggal 24 Januari, Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMD UNEJ mengadakan acara sosialisasi inovasi pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Acara ini dibanjiri antusiasme yang tinggi oleh masyarakat sekitar dan diadakan dengan tujuan untuk mengenalkan serta membahas inovasi-inovasi terkini terkait dengan pertanian, sekaligus mengajak masyarakat setempat untuk ikut serta dalam upaya mengembangkan pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari perangkat Desa Karangsono, yang diwakili oleh kepala desa atau perangkat desa lainnya. Dalam sambutannya, perangkat desa menyampaikan salam kebersamaan kepada seluruh hadirin dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran mereka dalam acara sosialisasi inovasi pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Setelah sambutan perangkat Desa, giliran Ketua Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) memberikan kata sambutan. Ketua PPL menjelaskan gambaran lebih lanjut tentang pentingnya inovasi pertanian dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pertanian. Ketua PPL juga menjelaskan bagaimana penyuluhan pertanian dapat membantu dalam implementasi inovasi-inovasi tersebut di tingkat desa.
Kemudian, perwakilan dari mahasiswa KKN UMD UNEJ Kelompok 24 memberikan sambutan hangat dan menjelaskan mengenai tujuan dan manfaat dari sosialisasi tersebut. Selanjutnya, dilanjutkan dengan sesi presentasi yang membahas dua inovasi utama, yaitu pupuk organik dari limbah kotoran hewan dan sistem akuaponik.
Dalam presentasi mengenai pupuk organik, mahasiswa mengundang pemateri penggiat pupuk dari Bondowoso yang menjelaskan dengan rinci proses pembuatan pupuk dari limbah kotoran hewan dan dampaknya bagi lingkungan. Pemateri juga memberikan demonstrasi sederhana dan memperlihatkan cara membuat pupuk organik dengan benar. Tak lupa, pemateri menjelaskan keuntungan penggunaan pupuk organik bagi tanah dan pertumbuhan tanaman, serta pentingnya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Sementara itu, sesi berikutnya membahas konsep dasar dan prinsip kerja sistem akuaponik. Perwakilan mahasiswa fakultas teknik yang memiliki minat dibidang tersebut memberikan contoh nyata penerapan akuaponik di Desa Karangsono dan membahas manfaat dari integrasi budidaya ikan dengan pertanian tanaman secara bersamaan. Sesi demonstrasi akuaponik juga dilaksanakan, di mana peserta dapat melihat secara langsung bagaimana ikan dan tanaman saling mendukung dalam ekosistem tersebut.
Sesi diskusi interaktif kemudian diberikan, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan memberikan ide terkait implementasi inovasi di lingkungan mereka. Suasana interaktif ini memberikan ruang bagi pertukaran informasi dan pemahaman yang lebih mendalam.
Acara ditutup dengan ringkasan hasil diskusi, ucapan terima kasih, dan apresiasi kepada masyarakat atas partisipasinya. Materi presentasi dan panduan sederhana untuk pembuatan pupuk organik dan akuaponik, serta kontak mahasiswa KKN UMD UNEJ diserahkan kepada masyarakat untuk informasi lebih lanjut atau dukungan lanjutan.
Melalui acara ini, diharapkan masyarakat Desa Karangsono dapat memahami, menerima, dan mengadopsi inovasi-inovasi pertanian berkelanjutan seperti pupuk organik dan akuaponik. Semangat dan antusiasme masyarakat dalam acara tersebut menciptakan langkah awal yang positif menuju pertanian yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan mandiri di Desa Karangsono.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H