KKN Kolaboratif Batch 2 adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan secara kolaborasi dengan beberapa universitas di Jawa Timur. KKN Kolaboratif dilaksanakan di Kabupaten Jember dan diikuti oleh 3500 lebih mahasiswa. Mahasiswa-mahasiswa peserta KKN Kolaboratif disebar di seluruh Desa Kabupaten Jember untuk mewujudkan SDGs Desa di Kabupaten Jember.
Kelompok 185 KKN Kolaboratif Batch 2 ditugaskan untuk meningkatkan SDGs Desa Sumberkalong, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Desa Sumberkalong merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur.Â
Desa ini terdiri dari beberapa dusun, yaitu Dusun Plalangan, Dusun Barat Sungai, Dusun Krajan, Dusun Curah Mas, dan Dusun Sumberwaru. Desa Sumberkalong memiliki potensi pertanian dan pertambangan yang cukup besar, dengan mayoritas penduduknya yang bermata pencaharian sebagai petani dan penambang. Sektor pertanian dari desa ini ditopang dengan menanam tanaman per musim seperti tembakau, buah dan sayur-sayuran. Hasil tembakau dari desa ini didistribusikan ke perusahaan-perusahaan rokok besar. Sedangkan, sektor pertambangan dari Desa Sumberkalong didistribusikan kepada banyak lokasi yang memerlukan material bangunan dan keperluan batu piring dan jenis batu yang lain.
Pak Joko Siswoyo selaku kepala Desa Sumberkalong baru menjabat sebagai kepala desa selama satu tahun setelah kekosongan kepemimpinan di Desa Sumberkalong selama tiga tahun. Desa Sumberkalong dalam kepemimpinan Pak Joko telah memperoleh penghargaan sebagai desa mandiri dengan tingkat pertumbuhan UMKM yang pesat. Hal ini dibuktkan dengan meningkatnya jumlah pendaftar NIB dari UMKM yang berada di Desa Sumberkalong. Pendaftar NIB dari UMKM di Desa Sumberkalong di Desa Sumberkalong didominasi oleh pelaku UMKM yang memproduksi hasil olahan pangan. Akan tetapi, pelaku UMKM dari hasil olahan pangan yang ada di Desa Sumberkalong masih belum memiliki sertifikasi halal.
Pelaku UMKM dari hasil olahan pangan yang ada di Desa Sumberkalong masih belum memiliki sertifikasi halal ini menjadi kekurangan yang perlu diatasi oleh pemerintahan di Desa Sumberkalong. Sebagai desa mandiri, Sumberkalong diharapkan mampu memiliki potensi UMKM yang dapat menjangkau sektor pasar hingga keluar desa. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan kegiatan-kegiatan promosi berupa bazar UMKM pada acara-acara besar di kecamatan maupun di kabupaten yang diikuti oleh perwakilan  UMKM di setiap desa untuk dipamerkan pada acara tersebut.Â
Permasalahannya akan timbul apabila pelaku UMKM dari hasil olahan pangan masih belum memiliki sertifikasi halal, karena sertifikasi olahan pangan menjadi salah satu persyaratan agar produk UMKM-nya dapat diikutsertakan dalam acara-acara besar tersebut.Â
Oleh karena itu, kelompok 185 KKN Kolaboratif Batch 2 mengangkat tema UMKM sebagai fokus utama kami untuk meningkatkan peran dan kualitas UMKM di Desa Sumberkalong. Dengan demikian, Kelompok KKN 185 berfokus untuk meningkatkan peran dan kualitas UMKM di Desa Sumberkalong dengan mendampingi pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal, meningkatkan branding, dan pemasaran dari setiap UMKM dengan melakukan kerjasama bersama Forum Anak Desa (FAD).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H