Mohon tunggu...
KKN K125Rowotengah
KKN K125Rowotengah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Desa Rowotengah Lebih Dekat Melalui KKN Kolaboratif #3 oleh Kelompok KKN 125

28 Juli 2024   18:30 Diperbarui: 28 Juli 2024   18:31 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Senin, 22 Juli 2024, menjadi momen bersejarah dengan pelepasan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif di kantor pemerintah kabupaten Jember. Kegiatan ini mengusung tema penting yaitu "Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Jember." Melalui kegiatan ini, perguruan tinggi berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut.

Dalam KKN Kolaboratif ini, terbentuk sebanyak 248 kelompok mahasiswa yang nantinya akan diterjunkan ke berbagai desa di wilayah Kabupaten Jember. Para mahasiswa akan menjalani KKN selama 38 hari, dimulai dari 22 Juli 2024 hingga 28 Agustus 2024. Setiap kelompok akan ditempatkan di desa-desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Jember, untuk mengimplementasikan program yang mendukung tema ketahanan pangan.

Salah satu kelompok yang ikut serta dalam kegiatan ini adalah kelompok 125 dari Universitas Jember, ITS Mandala, Universitas Dr Soebandi, UIN Khas Jember, Universitas Islam Jember dan Universitas Al Falah As-Sunniyah. Kelompok ini ditempatkan di Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember. Partisipasi kelompok 125 ini menunjukkan komitmen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dalam mendukung program KKN dan membantu masyarakat setempat.

Desa Rowotengah, yang menjadi lokasi KKN kelompok 125, merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sumberbaru dengan luas wilayah sekitar 10,79 km². Secara geografis, Desa Rowotengah berbatasan dengan beberapa desa lain yaitu Desa Pringgowirawan di sebelah utara, Desa Pondok Joyo di sebelah timur, Desa Sumberagung di sebelah selatan, dan Desa Yosorati di sebelah barat. Desa ini terdiri dari beberapa dusun, yaitu Dusun Gondosari, Dusun Krajan, dan Dusun Sadengan.

Penduduk Desa Rowotengah sehari-harinya berkomunikasi menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Jawa dan Madura. Mayoritas masyarakat di desa ini bekerja sebagai petani. Keberadaan aliran sungai yang memanjang di sepanjang desa memberikan keuntungan bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian. Lahan pertanian tersebut banyak digunakan sebagai lahan persawahan dengan jenis tanaman yang umum ditanam antara lain padi, jagung, tebu, kacang-kacangan, dan jeruk.

Dengan latar belakang tersebut, kelompok 125 dari Universitas Jember diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan di Desa Rowotengah. Program-program yang akan dijalankan oleh para mahasiswa ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Dengan semangat kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Jember dapat terwujud dengan lebih baik.

Melalui kegiatan KKN Kolaboratif ini, tidak hanya mahasiswa yang mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga masyarakat desa yang menerima manfaat langsung dari program-program yang dijalankan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun