Mohon tunggu...
KKN MIT 18 JOHOREJO GEMUH
KKN MIT 18 JOHOREJO GEMUH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Uin Walisongo Semarang

Pengabdian Kepada Masyarakat Johorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tradisi Barongan pada Malam 17 Agustus 2024 di Desa Johorejo, Kendal, Jawa Tengah

21 Agustus 2024   20:35 Diperbarui: 21 Agustus 2024   20:46 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Tradisi Barongan /Dok. pri

Tradisi barongan adalah tradisi kesenian leluhur yang berasal dari Masyarakat jawa dan mulai berkembang meluas di bali dan sekitarnya. Tradisi barongan menurut Masyarakat johorejo ialah suatu kebanggaan tersendiri dan tentunya dengan mengadakan acara barongan di desa tersebut dijauhkan dari musibah mala petaka. Di berita kali ini akan membahas tentang tradisi barongan yang bertepatan pada malam 17 Agustusan 2024 lebih tepatnya berada di Kendal, Kecamatan Gemuh, Desa Johorejo.

Pada Malam Hari warga Masyarakat sekitar menggelar sebuah pertunjukan yang tak lain asing yang sudah pernah dilaksanakan dari tahun per tahun yaitu tradisi barongan. Mahasiswa KKN diundang untuk hadir dalam acara pertunjukan kesenian tersebut. dimulai dari sehabis isya sampai jam 11 malam. Ada 3 barongan yang ditampilkan dan beberapa pemuda yang ikut main dengan memakan serpihan kaca. Lalu pertunjukan kuda lumping ada lima orang yang diperankan oleh semua Perempuan. Semua menyaksikan dengan seksama sampai selesainya acara. Ditengah-tengah mulainya acara Mahasiswa KKN dipanggil untuk bersinggah dirumah pak kambyah "Wes tak siapke tempat ngge lungguh khusus sampyan kabeh" ujarnya.

Ada beberapa bapak bapak yang Menyusun langsung tempat duduk untuk disinggahi Mahasiswa KKN Bapak Warga setempat mengatakan "Wes dipenak i wae mbak, sak anane tempate nggeh" dan beberapa orang yang melihat kejadian tersebut tidak suka karena tempat yang asal mulanya sudah ditempati anak KKN "Gakpapa mbak dienakin aja" Ujarnya ibu ibu warga desa Johorejo

Jika dilihat dari depan mata maka bisa diambil beberapa nilai yang terkandung dalam tradisi barongan desa johorejo yaitu :

  • Adanya sesajen. Sesajen yang disiapkan tentunya dianggap sakral, sesajen meliputi dari kemenyan, bunga telon, rokok, ayam ingkun dan lain-lain. Tujuannya agar selamat dari marabahaya dan menghindari gangguan yang tidak diinginkan
  • Ritual Permohonan. Kegiatan ini membacakan beberapa doa atau istilah dari agama kejawen yakni mantra untuk memohon keberkahan

Acara yang sudah dilaksanakan berjalan dengan lancar, salah satu remaja setempat mengampiri mahasiswa KKN ketika hendak pulang keposko ternyata ingin meminta poto bersama "Mbak boleh poto bareng gak? Kita poto dipinggir aja sini biar gak kena lalu Lalang orang lewat" Pungkasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun