Ditulis oleh kelompok 02 desa jeruk legi wetan
Nama anggota kelompok : Ferdian Fauzi, Wildan Dimas Prayitno, Nur Halimah, Rela Jamilah, Venti Meilita Leviasari, Wiwin Anggaraeni, Muhammad Saumi Andrean Nofa, Siti Sopiatun Niswah, Syafiq Amar Rulloh, Titin Sulistiowati, Nurul Hikmah
Desa Jeruklegi Wetan kembali menggelar peringatan 27 Rajaban dengan penuh kekhidmatan pada minggu malam 26 Januari 2025. Acara yang menjadi tradisi tahunan ini dihadiri oleh warga desa, tokoh agama, dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Peradaban Bumiayu. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk lebih mengenal dan merasakan langsung kehidupan sosial-keagamaan di lingkungan masyarakat.
Peringatan 27 Rajaban merupakan perayaan untuk mengenang peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun di Desa Jeruklegi Wetan dan selalu menarik partisipasi banyak pihak. Mahasiswa KKN yang tengah menjalankan program di desa tersebut turut serta dengan antusias, membaur dengan warga dalam serangkaian kegiatan yang penuh makna.
Acara diawali dengan pengajian yang disampaikan oleh ustaz setempat. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya peristiwa Isra Mi'raj sebagai pelajaran spiritual bagi umat Islam, khususnya dalam menjalankan ibadah dengan lebih baik. Mahasiswa KKN menyimak dengan saksama, mencatat poin-poin penting sebagai bahan refleksi dan diskusi selanjutnya.
Suasana pengajian begitu hangat dan penuh hikmah. Para peserta, baik dari kalangan warga maupun mahasiswa, tampak larut dalam kajian keislaman yang mendalam. Tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, pengajian ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar generasi di desa tersebut.
Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan doa bersama. Warga dan mahasiswa KKN berbaur dalam suasana khidmat, mengangkat tangan seraya memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh umat. Momen ini menjadi pengingat bahwa kebersamaan dan doa dapat memperkuat hubungan spiritual serta sosial di tengah masyarakat.
Kehadiran mahasiswa KKN dalam kegiatan ini memberikan warna tersendiri. Banyak warga yang merasa senang dengan keterlibatan kami, karena menunjukkan kepedulian dan rasa hormat terhadap budaya lokal. Kami pun merasa mendapatkan pelajaran berharga tentang bagaimana masyarakat desa menjalankan kehidupan beragama dengan penuh keikhlasan.
Sebagai penutup acara, warga dan mahasiswa KKN berkumpul untuk menikmati jamuan makan bersama. Hidangan khas desa, seperti nasi, Â lauk-pauk tradisional, dan aneka jajanan pasar. Makan bersama ini bukan sekadar menikmati makanan, tetapi juga menjadi sarana untuk berbincang santai dan mempererat hubungan kekeluargaan antara mahasiswa dan warga.
Kehadiran kami dalam peringatan 27 Rajaban ini bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat desa yang turut melestarikan tradisi. Partisipasi kami memperkuat hubungan dengan warga dan memberikan pengalaman berharga tentang kehidupan sosial, budaya, serta keagamaan di desa Jeruklegi Wetan.