Semangat membaca harus terus digerakkan dari masa ke masa. KKN Ikom Unesa menggelar kegiatan dengan semangat membaca yaitu Gen Aktif (Generasi Aktivitas Anak Kreatif) bersama perpustakaan keliling. Kegiatan dilaksanakan di SDN Purwodadi 1 pada hari Rabu, 08 Juni 2022, pukul 09.00 hingga 10.30. Bersama Disperpusip (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) kabupaten Malang, kami bersama mengajak siswa-siswi untuk meningkatkan semangat membaca.
Tak hanya sekedar membaca, KKN Ikom Unesa mengajak siswa-siswi untuk memilih buku yang disukai. Buku tersebut telah disediakan oleh Disperpusip dalam sebuah mobil keliling. Mobil dengan dua sisi yang terbuka dengan berbagai jenis buku yang dapat dibaca. Panitia mengatur giliran siswa-siswi untuk mengambil buku. Kemudian mereka diminta untuk mereview judul dan isi cerita.
Berselang beberapa menit setelah membaca dengan seksama, panitia menantang para siswa untuk berani bercerita di depan kelas tentang isi buku yang telah dibaca. Antusiasme mereka terlihat saat bercerita apa yang telah mereka baca. Hal tersebut menandakan bahwa mereka benar-benar membaca dengan seksama. Ada yang bercerita tentang tugas polisi mengatur lalu lintas, ada yang bercerita tentang seorang ibu yang pergi ke asar, dan masih banyak lagi cerita unik lainnya. Meskipun tak semua mampu bercerita secara lantang, namun antusias mereka sudah cukup menandakan bahwa mereka juga berlatih membangun kepercayaan diri. Dengan bercerita juga salah satu cara melatih daya ingat otak , sehingga kemampuan berpikir terus dilatih dan terasah.
Untuk memancing suasana agar lebih seru, panitia menayangkan slide powerpoint yang berisi pertanyaan-pertanyaan ringan seputar pengetahuan umum. Siapa yang dapat menjawab tentu akan mendapat hadiah. Pertanyaannya cukup mudah, yaitu siapa pencipta lagu Indonesia Raya, ada berapa butir sila Pancasila, siapa gambar pahlawan di layar proyektor, dan masih banyak lagi. Mereka terlihat sangat antusias saat mengacungkan jari untuk menjawab. Panitia pun kewalahan memilih siapa yang lebih dulu mengacungkan jari.
Siswa yang berjumlah kurang lebih 60 anak tersebut membuat suasana semakin meriah. Tak hanya cerdas dalam menjawab soal, namun humor dan canda tawa mereka menular hingga panitia juga ikut merasakan gembira. Hal seperti inilah yang kerap membuat hati mahasiswa KKN semakin berat untuk meninggalkan lokasi KKN. Kenangan yang indah dan unik ini menjadi pembelajaran bahwa kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar itu sangat penting. Sudah sepatutnya untuk saling bantu dan memberikan dukungan untuk berkembang bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H