Mohon tunggu...
KKN UNDIP 2024 Desa Melikan
KKN UNDIP 2024 Desa Melikan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

📍 Desa Melikan, Kec. Wedi, Kab. Klaten 🗓️ 5 Januari - 10 Februari 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi tentang Gizi Seimbang dan Kesehatan Lingkungan Sebagai Upaya Penanganan Stunting

3 Februari 2024   13:37 Diperbarui: 7 Februari 2024   12:34 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melikan (3/2/2024) - Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai dari terbentuknya janin sampai anak berusia 2 tahun. Namun, sebenarnya penyebab stunting bukan hanya kekurangan gizi kronis, melainkan juga lingkungan yang tidak layak untuk tumbuh kembang anak mulai dari sosial ekonomi, pendidikan, ketahanan pangan, higiene dan sanitasi, pola asuh, politik, infrastruktur, kesehatan gigi anak, dll. Setelah melewati 1000 HPK, stunting tidak bisa diperbaiki, tetapi efeknya dapat diminimalisir dengan cara stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kasus stunting di Desa Melikan, Kecataman Wedi, Kabupaten Klaten berjumlah 22 anak per Desember 2023. Berdasarkan survey, diketahui bahwa kasus stunting di desa tersebut sebagian besar disebabkan kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi dan pola asuh anak. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 yang beranggotakan Moh. Dafa Maziya, Dwi Andika, Muhammad Hazim, Ath Thaariq Rifqi Oktafri, Shafina Munifa Wijanarko, Anggi Dwi Akadianti, Deswita Nauva Anjali, Hana Sajidah, dan Viola Diwani di bawah bimbingan Bapak Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si. melaksanakan program multidisiplin pertama pada Selasa (30/1/2024) dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Pemberian Makan Anak sebagai Upaya Penanganan Stunting" yang berlokasi di Balai Desa Melikan. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pola asuh dalam pemberian makan anak dalam rangka mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan ini diikuti oleh 29 orang yang terdiri dari orang tua dari anak stunting, kader posyandu, dan bidan desa. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memberikan edukasi tentang stunting, bekal (bento) gizi seimbang, dan kesehatan lingkungan. Selain penyampaian materi, mahasiswa juga mengadakan praktik menghias bento. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize. 

Di akhir kegiatan, mahasiswa membagikan bento untuk seluruh peserta. Dengan terlaksananya kegiatan tersebut, diharapkan warga desa dapat lebih tanggap dalam mencegah dan menanggulangi stunting dengan memberikan makanan bergizi seimbang yang bervariasi dan menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun