Pagi hari berjalan sebagaimana mestinya. Jadwal rutinan berjalan rapi setiap hari dengan semangat tanpa mengeluh. Bagi yang mempunyai jadwa mengajar, masak, dan bimbel sudah sesuai jadwal dan bagi kami yang tidak terjadwal apapun, kami memilih menikmati pesona umbulan yang tak bosan meski tiap hari dipandang. Bahkan mahasiswa KKN lainnya juga terkadang berdatangan ke kawasan kami hanya untuk menikmati keindahan umbulan ini.Â
Air mengalir dari sumber yang dapat memanjakan mata hingga tak terasa perut kami lapar hingga pergi menuju rumah makan meski terik matahari di atas ubun-ubun.
Sekitar jam 15.00 kami mendapati informasi bahwa bapak DPL pengganti kami akan tiba sesaat lagi. Melihat kondisi bapak DPL Arifulin nuha masih dalam proses penyembuhan ternyata kami di gantikan oleh bapak Bambang sebagai perwakilan.
Gopoh kami menyiapkan makanan lezat karena menurut informasi lagi, pak Bambang akan bermalam di kelompok kami. Kedatangan beliau sangat menginspirasi kami. Arahan kami yang sebelumnya hampir saja tersesat sudah kembali ke jalan yang benar. Makanan lezat kami siasia.Â
Ternyata pak bambang sudah di telepon oleh pak Ibad di kelompok sebelah untuk bermalam di sana. Hati kecewa tidak menutup kemungkinan. Tapi kami tetap tersenyum dan mengantar beliau sampai depan posko. Terimakasih bapak atas kedatangannya, kami tidak bisa memberikan hal mewah di kedatangan hari pertama beliau.
Malam harinya, segera kami melakukan eval sebagaimana yang di sampaikan DPL tadi. Persiapan matang menuju action semakin mantap sebab kami mendapatkan dukungan dari semua pihak. Eval berjalan lancar hingga sampai jam 21.00 meski pro kontra selalu bersautan.
