Pagi yang tak pernah berhenti memberi simpati, matahari selalu menyinari di langit yang tinggi mengantarkan kami ke sebuah progress yang lebih serius lagi, siangnya kami mulai melengkapi tool-tool yang belum terlengkapi beberapa hari. Namun tak lama hanya sebentar karena terpotong dengan kegiatan warga yang terjadwal.
Sore yang mendung tak mengurangi semangat memasak bagi kami. Bagi yang tidak kebagian memasak, dari kami mulai berlomba-lomba mencari nada lagu yang cocok untuk persipan routinan nanti malam. Sorak teriak dari individu satu ke individu lainnya saling berhantaman. Usai itu, adzan maghrib berkumandang. Setelah sarapan, kami bersiap menuju musholla. Kami melakukan rutinan malem minggu di Desa Purorejo ini yaitu Diba' di Musholla Khoiruddin. Dag dig dug serr detak jantung kami berdetak setiap kali melakukan rutinan satu ini yang mana setiap anak harus mencari lagu buat sholawatan. 90 persen dari kami mengikutinya mulai selesai jamaah sholat magrib hingga sekitar jam 21.00.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H