"Ayo le, melu nang Kalisat" Pagi pagi kami di telvon oleh bapak Imam selaku sekretaris desa, kami d ajak untuk ke kalisat.Â
Kami kira kalisat jember, tapi nyatanya kalisat di daerah dusun sukosari. Kami diminta bantuan untuk mengambil bibit durian beserta pupuknya. Padahal hari ini kami ingin ikut serta dalam kegiatan senam pagi perangkat desa.Â
Bibit durian ini digunakan untuk menyukseskan program panen raya purorejo 5 tahun mendatang. Dan kami diminta untuk kesini 5 tahun lagi.
Pagi yang cerah nun terik yang menyengat kulit ini membuat semangat kami semakin membara, sebagian mengajar TK, sebagian memasak dengan ibu-ibu PKK. Siang yang terik ini juga mengantarkan kami berangkat rutinan pembacaan yasin dan tahlil dengan warga sekitar begitupun kami lakukan pada ba'da maghrib.Â
Bedanya hari ini, rutinan ba'da maghrib pembacaan yasin selesai dan ibu-ibu menyuruh kami untuk berkenalan, setelah memperkenalkan satu per satu dari kami, kami melantunkan sholawat uhudiyah bersama dengan memperkenalkan bahwa gubahan syair ini di karang oleh rektor pertama IAI Syarifuddin, KH. M. Adnan Syarif, Lc. MA dan diterima oleh masyarak dengan baik. Hal yang membuat kami berbahagia adalah warga sekitar meminta syair itu dalam tulisan untuk terua dibacakan ketika rutinan.
Malam ini diakhiri dengan rapat evaluasi seperti malam-malam sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H