"Krasan ya?" adalah kata yang sering diucapkan manusia-manusia yang bertemu kami, baik di desa maupun kawan-kawan sebaya. Betah tidaknya kami masih relative, terlihat beberapa yang mengeluh tidak betah karena cuaca, adapula yang tidak betah Ketika senja tiba. Ntahlah kami masih menyesuaikan keadaan dengan masyarakat sekitar dan membangun kekeluargaan dengan teman yang baru dikenal sekarang.
Senin adalah hari awal yang seharusnya membangunkan semangat para pemuda dan pekerja, kami sama memulai dengan ibadah dan kegiatan seperti biasanya. Pukul 10.12 WIB kami ke Balai Desa untuk membantu ibu-ibu PKK memasak brownise pisang yang di sajikan untuk ibu-ibu hamil di desa ini. Hal ini menyenangkan hingga tak terasa dzuhur pun telah lewat, pukul 13.07 WIB kami kembali ke posko untuk sholat, bersih-bersih badan dan makan.
Sedangkan beberapa dari kami masih melakukan kegiatan research PAR di dusun Bulurejo, lagi-lagi cerita mereka adalah perekonomian cengkeh yang harganya tidak tetap, sesuai cuaca, jika cuaca panas harganya akan melambung begitupun sebaliknya. Akan tetapi kami tak sempat bicara Panjang lebar, anjing piaraan masyarakat mengahmpiri kami sehingga kami segera kembali.
Mahasiswa memiliki agenda sowan di Pesantren yang diasuh oleh KH. Rahmat Lestari Hadi sekaligus sebagai Ketua LDNU Kecamatan Tempursari. Kami mendapatkan pengetahuan yang luas dari beliau. Malam ini diakhiri dengan rapat evaluasi sebagai perbaikan dihari selanjutnya.
