mahasiswa KKN Desa Purorejo.Â
Pagi ini dinginnya masih sama membuat orang menggigil dan enggan melepas selimut yang melekat, tapi dinginnya membuat semangat seluruhSeluruh mahasiswa/i bergegas mempersiapkan diri untuk melaksanakan upacara Hari santri di Lapangan Tempursari, Sebagian yang memiliki jadwal piket memasak tetap menggeluti kegiatannya.
Kami pergi bergantian sebab kurangnya kendaraan, sesampai disana beberepa panitia masih mengatur barisan hingga acara siap dilaksanakan.
Sepulang dari upacara kami membersihkan diri dan bersiap untuk istirahat, kegiatan siang ini masih kosong.
Sore hari beberapa mahasiswi kembali memasak dan beberapa lagi mengunjungi Dusun yang ditugasi untuk bertemu salah satu warga dusun yakni Ibu Sinah, ia menceritakan keadaan pertaniannya yang banyak dimakan tikus dan pemuda-pemuda dusun yang banyak merantau.Â
Adzan Maghrib berkemundang Sebagian mahasiswi ke Musholla untuk berjamaah, setelah berjamaah Maghrib mahasiswi memiliki jadwal membaca maulid Diba' di Musholla milik Kepala Desa.
Sedangkan Sebagian mahasiswa bertemu dengan Bapak Gatot yang menceritakan perekonomian warga sekitar dan mengajak kami berkebun pagi besok.
Tepat pukul 08.10 WIB kami pulang dari lokasi menuju posko, sebagai pamungkas kegiatan hari ini kami akhiri dengan rapat evaluasi sebagai rencana untuk penelitian selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H