Matahari tetap hangat seperti hari lalu, tak ada yang menetes di daun-daun depan posko kecuali air embun bekas subuh tadi, semuanya bergegas menuju tempat kegiatan masing-masing, ada yang pergi memasak, ada yang membersihkan badan dan jalan-jalan sambal mencari informan.
Hari ini adalah H-1 Hari Santri Nasional (HSN) 2022, kami diundang untuk NOnton BAReng (NOBAR) Film "Sang Kyai" di Balai Desa Purorejo, film ini memberikan kenangan bagi penontonnya bagaimana perjuangan ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan Islam. Tak sedikit dari kami meneteskan air mata ikut terharu dengan perjuangan yang dilakukan, kami kembali ke posko setelah adzan Dzuhur berkumandang di penjuru desa dengan air mata yang kering sebab telah di seka, tapi bekasnya masih tetap membuat lebam dimata.
Awan hitam mulai datang, Desa Purorejo mulai diguyur hujan lebat kembali dengan gemuruh halilintar menakutkan, kilatan-kilatan petir mulai membuat keringat dingin bermunculan. Tak ada kegiatan diluar, kami menetap di posko dan enggan keluar hingga makan sore digelar. Adzan Maghrib mulai terdengar, para mahasiswi menuju mushollah untuk berjamaah dan mengajar santri kecil.
Hari ini ditutup dengan rapat evaluasi untuk membahas persiapan upacara Hari Santri Nasional besok di Lapangan Tempursari pagi hari dan beberapa agenda program kerja selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H