kepercayaan Kaweruh Jawa Dipa di Desa Bedali.Selama acara tersebut, mahasiswa KKN 113 IAIN Kediri diberikan kesempatan untuk mendalami ajaran kepercayaan Kaweruh Jawa Dipa yang mungkin masih asing bagi mahasiswa KKN.
Pada tanggal 20 Juli 2023, mahasiswa dari Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 113 IAIN Kediri turut berpartisipasi dalam perayaan 1 Suro yang diikuti oleh salah satu aliranKaweruh Jawa Dipa, yang merupakan bagian dari kepercayaan di Desa Bedali, yang mana kepercayaan ini hidup berdampingan dengan kelompok penghayat lain seperti Murti Tomo dan Sabta Dharma, serta beberapa agama besar seperti Islam, Hindu, Katolik, Protestan, dan Budha. Semua ini dilakukan dalam semangat persatuan dengan landasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Kaweruh Jawa Dipa sebenarnya merupakan bagian dari warisan agama lokal Nusantara. Istilah "agama asli lokal" di sini merujuk pada asal-usul eksistensialnya, bukan pada doktrin dan tujuan agamanya. Salah satu ajaran utama dalam Kaweruh Jawa Dipa adalah tentang filosofi ketuhanan dan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila. Mereka meyakini bahwasanya Pancasila sebagai identitas pribadi dan bangsa, serta percaya bahwa di dalamnya terkandung ilmu gaib atau makrifat dari Sang Pencipta.
Lebih lanjut, ajaran Kaweruh Jawa Dipa juga mengajarkan nilai-nilai etika yang luhur berdasarkan Pancasila, serta pentingnya persatuan dan kesatuan nasional yang melampaui perbedaan suku, agama, golongan, dan kepercayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H