Mahasiswa KKN UIN Walisongo membantu kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai kegiatan rutinan setiap bulan di dukuh Krajan, Desa Rowosari sabtu (6/7).
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang melibatkan peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
 Di Dukuh Krajan, Desa Rowosari, Posyandu Melati telah menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta masyarakat setempat.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 01 turut membantu serangkaian kegiatan posyandu. Terdapat beberapa kegiatan diantaranya, penimbangan bayi dan balita untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka dan membersihkan lingkungan posyandu.
Bidan yang bertugas dalam posyandu menjelaskan bahwa, penimbangan  ini bertujuan untuk memastikan  bayi dan balita tumbuh dengan sehat dan sesuai dengan standar pertumbuhan yang ditetapkan.
"kegiatan ini juga membantu mendeteksi dini masalah gizi dan kesehatan yang mungkin terjadi pada anak-anak, sehingga dapat segera diatasi dengan intervensi yang tepat." ungkap Bidan desa Rowosari.
Selain itu, posyandu melati juga memberikan penyuluhan tentang penyimpan obat dengan tujuan memberikan informasi mengenai tempat yang aman untuk menyimpan obat, seperti di tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari langsung untuk mencegah kerusakan obat.
salah satu petugas posyandu, Nuryati mengungkapkan posyandu di Dusun Krajan merupakan posyandu dengan peserta sedikit yakni berjumlah 40 balita dan bayi.
" posyandu di dusun krajan  memang yang lebih sedikit dari dusun lainnya di Desa Rowosari karena letaknya di pinggir jalan dan warga disini memilih melakukan pemeriksaan kesahatan sendiri." ungkap bu Nuryati.
Posyandu Melati diharapkan  tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga seluruh masyarakat Desa Rowosari. Dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu ini.