Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2021/2022 Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja monodisiplin yaitu melakukan sosialisasi kepada warga RT 01/RW 03 Desa Bajomulyo mengenai pemberian edukasi dan inovasi pembuatan budikdamber sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan lading usaha di pasca pandemi covid-19 ini.
Program ini dilaksanakan di salah satu rumah warga RT 01 RW 03 Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana pada hari Kamis, 4 Agustus 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa warga RT 01 RW 03. Program dilaksanakan dengan memberikan pemahaman mengenai pengertian secara umum budikdamber, manfaat budikdamber, dan pembuatan budikdamber, serta jenis ikan dan tanaman yang dapat digunakan dalam budikdamber.
Pasca pandemi covid-19 saat ini masih berdampak terhadap perekonomian masyarakat, salah satunya terhadap ketahanan pangan. Selain itu masih terdapat masyarakat yang mengalami penurunan penghasilan dari sebelumnya. Maka dari itu, masyarakat harus dapat memenuhi kebutuhan konsumsi pangan yang memadai dengan cara yang sederhana dan mudah dijangkau. Selain penduduknya yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani tambak, namun tidak menutup kemungkinan berbudidaya dengan cara yang sederhana guna menambah inovasi dan penghasilan. Budikdamber (Budidaya Ikan dan Kangkung Dalam Ember) menjadi solusi potensial bagi budidaya perikanan dan perkebunan/ pertanian di lahan yang sempit dengan penggunaan air yang lebih hemat dan modal yang terjangkau. Sehingga budikdamber ini dapat memberikan inovasi baru untuk dijadikan ladang berwirausaha.
Oleh karena itu, Haniifah Resma Fadilla (Mahasiswa KKN Tim II 2021/2022 Universitas Diponegoro) berinisiatif memberikan edukasi dan inovasi terkait pemenuhan kebutuhan pangan dan menciptakan lading usaha dengan cara pemanfaatan lahan yang sempit dan modal yang terjangkau melalui teknologi budikdamber ini.
Budikdamber merupakan teknik yang sederhana yaitu dengan cara budidaya ikan yang dapat dipadukan dengan menanam sayuran dalam satu media yang sama yaitu ember atau biasa disebut dengan sistem akuaponik yang tidak terlalu banyak membutuhkan perawatan khusus karena tanaman akan memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan dan tanaman akan berfungsi sebagai suplai oksigen bagi ikan.
Selain itu, Penanaman sayuran di dalam satu media ember dilakukan dengan memanfaatkan botol plastik yang sudah tidak terpakai sehingga dapat didaur ulang kembali bahan bekas menjadi bahan baru yang lebih berguna dengan tujuan mencegah adanya penumpukan sampah plastik di Desa Bajomulyo.
Selama kegiatan edukasi berlangsung, masyarakat RT 01 RW 03 Desa Bajomulyo menyimak dan aktif dalam bertanya. Hasil dari budikdamper berupa sayuran dan ikan dapat digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan keluarga dan dapat dijual guna sebagai pemasukan tambahan bagi masyarakat Desa Bajomulyo. Pada kegiatan ini terdapat pula serah terima leaflet serta prototype budikdamber sebagai bahan percontohan masyarakat RT 01 RW 03 Desa Bajomulyo.