Mohon tunggu...
KKN Tim I UNDIP Desa Gunungan
KKN Tim I UNDIP Desa Gunungan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukung Optimalisasi Kinerja Organisasi Karang Taruna Desa, KKN Tim I UNDIP Gelar Pelatihan Pemberdayaan Karang Taruna Desa

12 Februari 2023   10:09 Diperbarui: 12 Februari 2023   10:24 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Gunungan, Wonogiri (12/02) -- Karang Taruna merupakan organisasi sosial masyarakat berbasis kepemudaan yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Dalam pembangunan desa, Karang Taruna dapat menjadi eksekutor sekaligus pengawas atas kebijakan yang diselenggarakan oleh lembaga desa. Supaya setiap kebijakan tersebut tetap berjalan sesuai dengan tujuan kesejahteraan masyarakat.

Diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 25 Tahun 2019 tentang Karang Taruna, Karang Taruna semestinya dapat berfungsi sebagai fasilitasi pengembangan organisasi, dan wadah mediasi permasalahan sosial di masyarakat.

Sayangnya, kebanyakan yang terjadi, organisasi karang taruna hanya bergerak selayaknya event organizer (EO) perayaan hari besar nasional maupun keagamaan. Sistem kerja organisasi dalam Karang Taruna pun juga tidak sistematis dan terstruktur.

Hal itulah yang menjadi alasan KKN Tim 1 UNDIP untuk menyelenggarakan pelatihan keorganisasian yang bertemakan "Pemberdayaan Karang Taruna Desa Gunungan Guna Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Tangguh, Berkualitas, dan Berakhlak".  

Setelah dilakukannya serangkaian koordinasi dengan pemangku kepentingan desa dan perwakilan karang taruna di tiap dusun, dirumuskanlah waktu pelaksanaan pelatihan dan materi yang relevan.  

Guna menjawab permasalahan keorganisasian yang ada, diputuskanlah materi manajemen organisasi dan manajemen konflik yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 4 Februari 2023. Materi manajemen organisasi diisi oleh Saudara Drajat dari Prodi Geodesi, dan materi manajemen konflik diisi oleh Saudari Suci Indah Lestari dari Prodi Ilmu Hukum.

Walaupun materi yang diberikan selama kurang lebih 2 jam tersebut tidak akan langsung dapat merubah mindset keorganisasian para peserta. Tapi setidaknya dari materi yang diberikan, ada pemahaman yang melekat bahwa pembagian tugas dalam struktur organisasi harus sistematis dan jelas. Sedangkan dari sisi manajemen konflik, peserta pelatihan diberikan pengajaran bahwa adanya konflik tidaklah selalu buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun