Mohon tunggu...
KKN GIAT 9 Desa Jojo
KKN GIAT 9 Desa Jojo Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Semarang

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

GERMAS: Kerja Bakti Membersihkan Sungai di Desa Jojo, Kolaborasi KKN UNNES GIAT 9 Bersama Seluruh Warga Desa untuk Lingkungan yang Bersih

5 Agustus 2024   23:17 Diperbarui: 6 Agustus 2024   01:07 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demi menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup, KKN UNNES GIAT 9 Desa Jojo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus telah bersatu untuk mengadakan kerja bakti membersihkan sungai yang selama ini menjadi sumber masalah pencemaran dan banjir.  Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.

Aksi Bersama untuk Lingkungan

Desa Jojo, 14 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UNNES (Universitas Negeri Semarang) berkolaborasi dengan warga desa Jojo dari berbagai kalangan berkumpul di tepian sungai yang memisahkan Jojo Kulon (Barat) dan Jojo Wetan (Timur) untuk melakukan kerja bakti. Sebelum dilakukan kegiatan kerja bakti, telah diadakan sosialisasi tentang dampak pencemaran sungai terhadap potensi terjadinya banjir. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak tidak hanya mahasiswa, tetapi warga desa Jojo yang diundang seperti perangkat desa, karang taruna, dan masyarakat umum. Peralatan yang dibutuhkan diantaranya sarung tangan, sabit, cangkul, kantong sampah, dan alat pengambil sampah. Kerja bakti membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dan berhasil mengumpulkan lebih dari 15 karung sampah dari sungai. Sampah plastik dikumpulkan di dalam karung sedangkan sampah daun kering dikumpulkan kemudian ditimbun dalam tanah.

Dampak Positif dari Kerja Bakti

Hasil dari kerja bakti ini sangat bermanfaat untuk mengurangi volume sampah yang mengapung di sungai sehingga bisa meningkatkan kualitas air dan mengembalikan keindahan alami sungai. Kebersihan sungai yang terjaga membantu mencegah penumpukan limbah yang dapat menyebabkan banjir dan kerusakan ekosistem. Kegiatan kerja bakti juga membawa dampak positif dalam hal kesadaran masyarakat. Warga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak buruk dari membuang sampah sembarangan. Pihak penyelenggara juga berharap, gerakan ini akan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan aksi serupa.

Pentingnya Partisipasi Masyarakat

Ketua Kelompok KKN UNNES GIAT 9, Ilham Karim Nugraha, mengungkapkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai. “Kerja bakti ini bukan hanya tentang membersihkan sampah, tetapi juga tentang membangun rasa tanggung jawab bersama terhadap lingkungan. Kami berharap inisiatif ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.”

Dokumentasi Pribadi Germas UNNES GIAT 9 Desa Jojo
Dokumentasi Pribadi Germas UNNES GIAT 9 Desa Jojo

Langkah ke Depan

Keberhasilan kegiatan kerja bakti menjadi gagasan untuk melanjutkan aksi-aksi serupa berupa kegiatan rutinitas pembersihan sungai yang lebih terjadwal. Melalui upaya ini, diharapkan kesadaran lingkungan akan semakin meningkat dan dampak pencemaran dapat diminimalkan. Kepala Desa Jojo, Samsul Hidayat, sangat mengapresiasi inisiatif kolaborasi dari Mahasiswa KKN UNNES dan warga Desa Jojo dalam kegiatan germas ini, Sungai yang semula kotor penuh dengan sampah menjadi bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun