Mohon tunggu...
KKN FP UB
KKN FP UB Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

KKN FP UB Desa Banturejo 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kolaborasi Mahasiswa KKN Kehutanan UB dan PKK Desa Banturejo: Memanfaatkan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Kreatif Lilin Aromaterapi

26 Juli 2024   22:51 Diperbarui: 26 Juli 2024   22:54 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyuluhan dan workshop pemanfaatan limbah minyak jelantah  menjadi lilin aromaterapi bersama PKK Desa Banturejo (Dokumentasi Penulis, 2024)

Selasa, 23 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang beranggotakan Ullyana Hanum, Oktavia Putri Bintara, Tasya Fedora Putri Calista, Sri Seycar Simbolon, Dimas Adi Nugroho, dan Lita Febri Riyani di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapang Bapak Erekso Hadiwijoyo, S.Hut., M.Si., dalam program kerja KKN yang berjudul "Strategi Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah menjadi Produk Kreatif Lilin Aromaterapi di Desa Banturejo". Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan PKK Desa Banturejo melalui pemanfaatan potensi lokal yakni pengelolaan limbah jelantah menjadi produk bernilai tambah. Pemakaian minyak goreng yang tinggi di Desa Banturejo  menyebabkan limbah yang dihasilkan cukup banyak sehingga dibutuhkan alternatif dalam pengelolaan limbah tersebut. Diharapkan program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi warga, tetapi juga mengurangi limbah minyak jelantah yang selama ini dibuang sembarangan sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan desa dari limbah minyak.

Penyuluhan dan workshop pelatihan platform e-commerce bersama PKK Desa Banturejo (Dokumentasi Penulis, 2024)
Penyuluhan dan workshop pelatihan platform e-commerce bersama PKK Desa Banturejo (Dokumentasi Penulis, 2024)

Melalui program ini, PKK Desa Banturejo dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Antusiasme puluhan ibu-ibu PKK terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari proses pengumpulan dan penyaringan minyak jelantah, pencampuran bahan, hingga pencetakan lilin aromaterapi. Tak hanya praktik pembuatan lilin, workshop ini juga membahas strategi pemasaran melalui e-commerce di era digital. Para peserta diberikan pemahaman dan tips dalam memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk-produk kerajinan tangan, termasuk lilin aromaterapi yang mereka buat. Tingginya antusiasme dan semangat PKK serta masyarakat Desa Banturejo ini diharapkan dapat terus terjaga, sehingga program-program pemanfaatan limbah dan pemberdayaan ekonomi warga yang telah dimulai dapat berjalan berkelanjutan.

 (Dokumentasi Penulis, 2024)
 (Dokumentasi Penulis, 2024)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun