sampah plastik. Berkat program kerja ecobrick yang digagas oleh mahasiswa KKN, masyarakat Dusun Kutu kini lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif dalam mengelola sampah.
Dusun Kutu kini memiliki solusi inovatif untuk mengatasi masalahSetelah beberapa hari yang lalu kelompok kami mengumpulkan sampah plastik, kemudian proses pembuatan ecobrick dilakukan. Ecobrick yang dihasilkan oleh mahasiswa KKN yaitu berupa tulisan 'Dusun Kutu'. Didepan tulisan ecobrick tersebut kami tanami tumbuhan toga, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Sampah plastik yang dikumpulkan kemudian dibersihkan dan dipotong kecil-kecil sebelum dimasukkan ke dalam botol plastik. Botol plastik kemudian dipadatkan hingga mencapai tingkat kepadatan tertentu."
Wawan selaku ketua menjelaskan, "Proses pembuatan ecobrick sangat sederhana, namun membutuhkan ketelatenan.Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah secara benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H