Batuk merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan.
Sedangkan bersin merupakan cara tubuh mengeluarkan udara semi otonom yang terjadi dengan keras melalui hidung dan mulut, dengan kata lain bersin merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan virus atau bakteri yang akan memicu munculnya penyakit.
Dalam kaca mata agama Islam, bersin merupakan sebuah nikmat dari Allah SWT sebab jika tidak bisa bersin pasti berurusan dengan medis. Oleh karena itu selepas bersin, kita dianjurkan untuk mengucapkan hamdalah “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.”(Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam).
Kemudian dilanjutkan oleh orang yang mendengar seseorang telah bersin, mengucapkan “Yarhamukallah / yarhamukillah..” (Semoga Allah SWT memberimu rahmat). Lalu bagi yang bersin setelah didoakan orang lain, dia juga dianjurkan untuk membalasnya dengan membaca doa “Yaghfirullaahu Laana Wa Lakum.”(Semoga Allah SWT mengampuni kami dan kalian). HR. Tirmidzi No. 2664 - Hadis Hasan Shahih.
Mengingat sekarang yang mana pandemi Covid-19 belum usai, maka sudah seharusnya kita berhati-hati. Menurut World Health Organization alias WHO, Covid-19 dapat menyebar melalui hidung atau mulut saat seseorang yang terinfeksi virus sedang bersin atau batuk. Kemudian dilansir dari laman resmi indonesia.go.id perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan menghimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan dan ketahanan tubuh dengan sering cuci tangan serta menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin.
Etika batuk atau bersin harus benar-benar diperhatikan, karena selain merupakan upaya mencegah penularan penyakit juga bisa memberikan rasa nyaman pada orang-orang disekitarnya.
Lalu, bagaimanakah etika batuk atau bersin yang benar? Simaklah ulasan berikut ini:
1. Tutup Mulut
2. Cuci Tangan