Mohon tunggu...
KKN Desa Wringinanom
KKN Desa Wringinanom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah Kerja Nyata Kelompok Desa Wringinanom, Kabupaten Situbondo

Serba serbi kisah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wringinanom, Kab. Situbondo, Jawa Timur, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok KKN 410 UNEJ Membantu Menyukseskan Acara Pembentukan DESTANA (Desa Tangguh Bencana) di Desa Wringin Anom oleh BPBD Situbondo

30 Juli 2022   12:09 Diperbarui: 30 Juli 2022   12:14 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dengan pihak BPBD dan Perangkat Desa Wringin Anom

(2022/07/28) - Wringin Anom merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Desa Wringin Anom adalah salah satu wilayah yang berpotensi terdampak bencana alam seperti banjir bandang, angin puting beliung, dan tsunami. Hal tersebut dikarenakan Desa Wringin Anom terletak dekat dengan aliran Sungai Sampean Baru sehingga ketika terjadi kenaikan debit air yang disebabkan oleh hujan yang terus-menerus mengguyur di Kota Bondowoso. Maka, luapan sungai yang terjadi secara tiba-tiba dapat menyebabkan banjir bandang. Selain itu, Desa Wringin Anom juga cukup dekat dengan Laut Panarukan sehingga dapat terdampak tsunami dan angin puting beliung.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh keterangan yang disampaikan oleh Kepala Desa Wringin Anom yaitu Bapak Miskali, SH dalam sambutannya di pembukaan acara Pembentukan DESTANA (Desa Tangguh Bencana) di Desa Wringin Anom.  Dimana dalam sambutan tersebut Bapak Miskali menyampaikan bahwa Desa Wringin Anom pernah terdampak banjir bandang yang terjadi pada tahun 2002 dan juga di tahun 2008. Selain itu, keterangan terjadinya banjir bandang yang melanda Desa Wringin Anom juga diperkuat oleh Bapak Gatot Trikorawan selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo.

"Pada tahun 2002 dan 2008 terjadi banjir bandang yang memberikan dampak ke berbagai wilayah termasuk di wilayah Kecamatan Panarukan, Kendit dan juga Panji Selatan. Hal tersebut menyebabkan perndapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi mengalami terjun bebas. Oleh karena itu, dibentuklah desa tangguh bencana sehingga dapat menecegah atau mengatasi dampak bencana yang terjadi." ujar Bapak Gatot

"Pembentukan desa tangguh bencana ini juga dapat difungsikan untuk menjalankan siklus penanggulangan bencana. Dimana siklus tersebut dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu tindakan sebelum bencana, ketika terjadi bencana, dan juga setelah terjadi bencana. Disamping itu, desa tangguh bencana dimaksudkan agar lembaga desa beserta masyarakat mampu secara mandiri mengetahui  kerawanan bencana atau memprediksi terjadinya bencana tersebut" lanjutnya.

Acara selanjutnya dilaksanakan dengan pembentukkan dan pembacaan struktur keanggotaan DESTANA. Dalam hal ini keanggotaan DESTANA di Desa Wringin Anom terdiri atas perangkat desa yang ada. Setelah itu, dilakukan pemgesahan keanggotaan dan serah terima Surat Keterangan (SK) BPBD Desa Wringin Anom. Sehingga, lembaga desa dapat melaksanakan tugasnya sebagaimana tupoksi dari divisi masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun