Kabupaten Malang – Banyaknya Home Industri di lokasi KKN mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) lakukan rebandring label dan packaging produk pada usaha Keripik “Anugrah” di Desa Tempursari Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Salah satunya melalui inovasi KKN Desa Tempursari dengan menggunakan standing pouch.
Menurut Titin Santia Oktavianti, anggota KKN Desa Tempursari kegiatan ini dilakukan untuk menarik minat konsumen dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
“Asal muasal inovasi ini diperoleh dari survei yang mana terdapat beberapa home industry masih menggunakan kemasan biasa seperti plastik tipis sehingga kurang menarik. Lalu diambillah salah satu usaha untuk sampel, dibuat desain stiker lalu jadilah packaging yang baru” ungkapnya.
Pembuatan branding label dan packaging mendapatkan respon baik dari pemilik usaha.
“Harapan ke depannya home industry saya semakin maju dan laku dipasaran karena adanya pembaruan kemasan dan label sebagai pembeda produk dan sebagai sarana informasi ke konsumen. Terimakasih anak-anak KKN sudah peduli pada masyarakat khususnya Desa Tempursari tempat KKN selama 1,5 bulan. Dengan adanya program kerja yang diadakan mahasiswa KKN warga sekitar terbantu, salah satunya usaha milik saya. Mahasiswa memiliki ide kreatif untuk mengembangkan usaha saya agar pangsa pasarnya semakin meningkat salah satunya dengan dibuatkan desain label sebagai tanda pengenal produk usaha milik saya dan media sosial untuk sarana promosi dan penjualannya.” ujar Bu Yanti selaku Pemilik Usaha Keripik “Anugrah” di Desa Tempursari
Untuk merealisasikan program kerja ini, mahasiswa KKN Desa Tempursari menciptakan desain sticker untuk label yang nantinya dicetak dan ditempel pada kemasan standing pouch paper yang ramah lingkungan
Drs, H. Bambang Djatmiko, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan, semoga adanya pembuatan desain label dan pembaruan kemasan diharapkan dapat meningkatkan nilai produk, pangsa pasar dan daya tarik konsumen, tujuan diberikan rebranding dan pembaruan packaging pada usaha ialah sebagai pembeda produk, sebagai sarana informasi, dan meningkatkan kredibilitas produk sebelum pelanggan membelinya.
Mahasiswa KKN Desa Tempursari juga berencana kedepannya akan memproses pengurusan PIRT ke Dinkes, untuk sekarang ini baru pendataan seluruh potensi yang ada untuk data di Balai Desa. Karena data yang ada di Desa kurang lengkap yang disebabkan warganya belum melaporkan usaha yang dijalankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H