Mohon tunggu...
KKN 65 Tapen Bondowoso
KKN 65 Tapen Bondowoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas jember

Akun dan artikel ini ditulis untuk memenuhi publikasi media Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember Membangun Desa periode 2 Tahun Ajaran 2022/2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

40 Hari Bersama Kelompok 65 KKN UMD Universitas Jember Membangun Desa Tapen

28 Agustus 2023   21:43 Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:45 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kepala desa Tapen, Jumat (28/07/2023) (Foto: KKN UMD 65 UNEJ 2023)

Kegiatan KKN UMD periode II Universitas Jember merupakan kegiatan pengabdian yang harus dijalankan oleh mahasiswa sebagai bentuk kerja nyata dan kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat dalam mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dalam dunia perkuliahan. Maka dari itu kami kelompok 65 mendapat tugas mengabdi di Kabupaten Bondowoso tepatnya di Desa Tapen, Kec. Tapen. 

Penerjunan dimulai pada tanggal 12 Juli hingga berakhir pada tanggal 21 Agustus 2023. Sesampainya di lokasi KKN kegiatan kami mulai dengan melakukan observasi. Kegiatan ini kami lakukan untuk menggali potensi serta permasalah yang banyak terjadi di Desa Tapen, agar kami dapat membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Observasi kami lakukan dengan berbagai cara seperti melakukan kunjungan ke tiap dusun, mengikuti kegiatan penyuluhan 5 pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) serta mengunjungi sekolah dasar untuk mengetahui permasalah dalam belajar mengajar serta sanitasi para siswa-siswi di SDN Tapen 2.

Observasi dilakukan pada minggu pertama dan minggu kedua. Kegiatan dimulai dengan mengunjungi satu-persatu rumah kepala Dusun di Desa Tapen. Terdapat 5 dusun di Desa Tapen yaitu Dusun Krajan, Dusun Jatian, Dusun Bunutan, Dusun Jesabe dan Dusun Posong. Kami melakukan wawancara kepada kepala Dusun seputar potensi yang dimiliki setiap Dusun, serta permasalahan apa yang banyak dialami masyarakat di Dusun tersebut. 

Di akhir kegiatan kunjungan kami ke setiap Dusun, kami menyadari bahwa permasalahan utamanya setiap Dusun hampir sama yaitu mengenai kelangkaan pupuk, di lain waktu kami juga mendapatkan undangan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan 5 pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang diselenggarakan di Balai Desa Tapen, dengan datang pada acara ini kita sekaligus melakukan observasi mengenai permasalahan sanitasi masyarakat di Desa Tapen. 

Masyarakat Desa Tapen masih banyak yang mandi, mencuci, serta buang air besar di sungai. Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas kamar mandi pribadi maupun kamar mandi umum serta juga masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa melakukan kegiatan MCK di sungai jauh lebih mudah dan menyenangkan karena bisa sambil bercengkrama dengan masyarakat lainnya.

Kunjungan lain kita lakukan ke SDN Tapen 2 yang lokasinya sangat dekat dengan posko tempat kami tinggal. Kami melakukan kunjungan dengan tujuan untuk mencari tahu permasalah adik-adik dalam belajar serta bertanya tentang sanitasi kepada adik-adik. Setelah mengunjungi sekolah tersebut kami mengetahui banyak adik-adik yang tidak mengetahui cara cuci tangan yang baik dan waktu mencuci tangan tepat, kemudian dari pada itu diketahui juga masih banyak adik-adik yang mengalami kesulitan dalam kegiatan baca, tulis dan hitung. 

Selain melakukan pendekatan kepada adik-adik sekolah, kami juga melakukan pendekatan dan pengakraban diri dengan masyarakat melalui berbagai acara yang kita datangi seperti pengajian dan rutinan yang dilakukan di Dusun-dusun, ada juga kegiatan volly dan gobak sodor yang dilakukan tiap malam minggu dan lainnya. Dengan begitu kami akan lebih memahami kebiasaan masyarakat Tapen, sehingga lebih mudah bagi kami untuk saling membantu selama kegiatan KKN kami di Desa Tapen. 

Setelah proses observasi dan pengakraban diri dengan masyarakat, kami memperoleh beberapa permasalahan Desa yang akan kami bantu untuk mencarikan solusi dari masalah tersebut. Tahap observasi telah kami lewati tahap selanjutnya adalah perencanaan program kerja untuk mengatasi berbagai permasalahan yang telah kami analisis. Perencanaan kami mulai dengan menganalisis masalah dan menentukan ide program kerja untuk memberikan solusi bagi masalah tersebut. Menetapkan tujuan, menentukan sasaran yang tepat bagi terlaksananya proker, menentukan ukuran keberhasilan proker, menentukan metode yang tepat dalam menjalankan proker, serta membentuk tim pelaksana yang terstruktur dengan baik, agar setiap anggota dapat bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing.

Dalam proses perencanaan , terdapat beberapa kali penyesuaian rancangan proker yang telah kami rancang dengan kebutuhan masyarakat desa setempat. Pada perancangan proker awal , kami melakukan observasi secara online, mengulik bagaimana kondisi geografis desa, mata pencaharian para warga, potensi sumber daya alam dan manusianya, serta kebudayaan khas setempat di Desa Tapen. 

Pada proses observasi online tersebut didapatkan sebuah rancangan dalam bentuk BMC (Business Model Canvas) yang kemudian kami presentasikan pada proses pembekalan sebelum penerjunan KKN UMD dilaksanakan. Setelah penerjunan KKN dilaksanakan, kami mulai mengobservasi secara langsung, melihat secara langsung kondisi desa, berkomunikasi langsung dengan masyarakat setempat dan para perangkat di Desa Tapen, kami menyimpulkan bahwa perlu diadakan penyesuaian kembali terhadap BMC (Business Model Canvas) rancangan proker awal kami. 

Pada proses penyesuaian dari topik utama awal yang akan kami bahas yaitu terkait "Pengolahan sumber daya alam ikan air tawar yang ada di aliran Sungai Desa Tapen" , kami ubah menjadi "Pengolahan limbah rumah tangga berupa air cucian beras menjadi PORKABA (Pupuk Organik Cair JAKABA) sebagai solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk di Desa Tapen" karena dirasa lebih sesuai dengan permasalahan masyarakat setempat di Desa Tapen saat ini, yaitu kelangkaan pupuk. Selain melakukan perubahan topik awal, dalam proses penyesuaian proker ini kami juga menambahkan beberapa proker sampingan untuk menunjang kegiatan kami selama melakukan KKN di Desa Tapen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun