Desa Tanak Kaken, Sakra Barat, Lombok Timur, NTB, - Inovasi dalam upaya penanggulangan stunting terus bermunculan di berbagai pelosok Indonesia. Kali ini, desa Tanak Kaken menghadirkan solusi kreatif dengan menggagas pembuatan PMT puding menggunakan daun kelor sebagai bahan utama. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
PMT atau Pangan Manfaat Tinggi, merupakan program pemerintah yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama pada kelompok anak-anak yang rentan terhadap stunting. Inisiatif pembuatan PMT puding dengan menggunakan daun kelor sebagai bahan utama menjadi langkah cerdas yang akan diambil oleh warga desa Tanak Kaken.
Proses pembuatan PMT puding daun kelor ini melibatkan pemanfaatan daun kelor yang kaya akan nutrisi sebagai salah satu bahan utamanya. Daun kelor, yang dikenal mengandung berbagai vitamin dan mineral esensial, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan fisik dan mental anak-anak.
Bukan hanya sebatas inovasi kreatif, pemanfaatan daun kelor sebagai bahan utama PMT puding juga diikuti dengan upaya penanaman daun kelor di sekitar desa. Hal ini tidak hanya memberikan dampak positif pada gizi masyarakat, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan sumber daya alam.
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Tanak Kaken turut berperan aktif dalam pengembangan program ini. Dibentuk dengan tujuan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi, tim KKN ini terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan yang memiliki keahlian dan minat dalam berbagai bidang.
Sepuluh Anggota tim KKN, yang terdiri dari [AHRURROZI], [NURUL WAHIDA], [BAIQ MIRA HANDINI], [NURNANINGSIH], [MENI HARWANI], [RIZKI FIDRATULLAH], [SYIPA'UL FAEDAH], [DENEK DWI HANDINI], [MAHMUDAH], dan [MUHAMAD RIZKY ALFIAN], memiliki tanggung jawab masing-masing dalam mendukung keberhasilan program PMT puding daun kelor. Mereka terlibat dalam proses pembuatan, pengorganisasian kegiatan penyuluhan, dan pelaksanaan pembagian PMT puding kepada masyarakat.
Kepala Desa Tanak Kaken, [LALU SALIKIN], mengapresiasi kerja keras tim KKN dalam menjalankan program ini. "Kehadiran tim KKN sangat membantu dan memberikan energi positif bagi warga desa dalam menghadapi permasalahan stunting. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang nyata bagi kesehatan anak-anak di desa Tanak Kaken," ujar [LALU SALIKIN].
Dengan keterlibatan tim KKN, Desa Tanak Kaken tidak hanya mendapatkan solusi inovatif dalam penanggulangan stunting tetapi juga memperkuat keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan program ini. Semoga keberhasilan Desa Tanak Kaken dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menciptakan solusi yang kreatif dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H