Turen, Malang - Pada malam hari tanggal 29 Juli 2024, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang kembali menghadirkan inovasi melalui program kerja pembuatan mesin peniris minyak untuk pelaku UMKM di Desa Talok. Program ini dipresentasikan kepada pihak posyantek, sebuah organisasi yang mendukung pengembangan teknologi tepat guna di desa. Program ini dipimpin oleh Hamdhan Zaini dari jurusan Teknik Rekayasa Manufaktur dan Khairul Patihin dari Teknik Rekayasa Otomotif. Mesin peniris minyak ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM dalam mengurangi kadar minyak pada produk makanan mereka. Bahan yang digunakan cukup sederhana namun efektif, dan pada uji coba tadi malam, mesin ini berhasil meniriskan minyak dari gorengan dengan hasil yang memuaskan, mengeluarkan minyak dalam jumlah yang sangat banyak.
Mesin peniris minyak ini memiliki beberapa fitur unggulan, seperti sistem penirisan yang efisien dan cepat. Hamdhan Zaini menjelaskan bahwa proses pembuatan mesin ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari perancangan, pemilihan bahan, hingga perakitan. Mesin ini didesain agar mudah dioperasikan dan dirawat oleh para pelaku UMKM. Dengan adanya mesin ini, diharapkan produk makanan yang dihasilkan oleh UMKM di Desa Talok, khususnya produk keripik yang terkenal di desa ini, dapat lebih berkualitas, lebih sehat, dan memiliki umur simpan yang lebih lama.
Khairul Patihin menambahkan bahwa mesin peniris minyak ini juga hemat energi dan ramah lingkungan, sehingga cocok untuk digunakan oleh pelaku UMKM yang ingin meningkatkan efisiensi produksi mereka tanpa mengorbankan kualitas. Dalam presentasinya kepada pihak Posyantek, Khairul menunjukkan bagaimana mesin ini bekerja dan menjelaskan manfaatnya bagi para pelaku UMKM di Desa Talok. Pihak Posyantek menyambut baik inovasi ini dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang atas upaya mereka dalam membantu pelaku UMKM di desa ini. Mereka berharap mesin peniris minyak ini dapat segera diimplementasikan dan digunakan secara luas oleh para pelaku UMKM.
Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pelaku UMKM di Desa Talok. Mereka juga berharap agar inovasi ini bisa terus berlanjut dan berkembang, sehingga Desa Talok bisa dikenal sebagai salah satu pusat pengembangan teknologi tepat guna yang menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan potensi UMKM di Desa Talok dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Mesin peniris minyak ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi mereka, khususnya dalam pengolahan produk makanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H