Mohon tunggu...
KKN DesaSurabayan
KKN DesaSurabayan Mohon Tunggu... Mahasiswa - akun resmi kkn desa surabayan kecamatan sukodadi

akun resmi kkn desa surabayan kecamatan sukodadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UM Membuat Inovasi Olahan Makanan untuk Tingkatkan Potensi Daerah

1 Juli 2021   18:52 Diperbarui: 1 Juli 2021   18:59 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pulang Kampung Universitas Negeri Malang yang berjumlah 19 orang di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan pengolahan makanan dengan metode pembekuan (frozen food), frozen food atau makanan beku menjadi tren yang meningkat pesat sebagai pilihan penganan saat di rumah saja.

Beberapa keunggulan frozen food atau makanan beku daripada pengoalahan produk makanan anatara lain:

Praktis diolah

Untuk bahan kuliner sehari-hari atau keadaan darurat, frozen food bisa jadi pilihan yang tepat karena lebih praktis untuk diolah. Anda bisa mengolah makanan beku siap saji dengan cara menggoreng, mengukus, atau sekedar merendamnya dengan air hangat. Proses pengolahannya pun cenderung lebih singkat daripada memasak makanan dari bahan mentah.

Tetap bernutrisi

Meski mudah diolah, bukan berarti frozen food tidak bernutrisi. Beberapa produk makanan siap saji seperti sayuran dan buah beku bahkan memiliki nutrisi yang lebih tinggi daripada makanan biasa. Dilansir dari laman website The Academy of Nutrition and Dietetics Amerika Serikat, disebutkan bahwa frozen food dapat menyimpan vitamin dan mineral dan tidak mengubah kandungan karbohidrat, protein, sert lemak di dalamnya.

Didasarkan pada keunggulan di atasa maka mahasiswa bekerjasama dengan ibu-ibu dari kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa surabayan membuat produk berupa frozen food dari olahan daging lele sesuai potensi daerah desa surabayan yang banyak tambak lele mahasiswa mengandeng ibu-ibu PKK untuk meningkatkan potensi daerah desa surabayan.

Dalam pesaya ketua PKK Ibu Sri Wahyuni Berharap kegiatan ini bisa menjadi sebuah langkah inovasi dalam pengolahan makanan untuk selanjutnya bisa di aplikasikan oleh masyarakat serta dapat meningkatkan potensi desa surabayan.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun