Ngunut, Tulungagung--Indikator keberhasilan perkembangan perekonomian suatu negara dipengaruhi oleh perekonomian desanya. Sistem perekonomian desa merupakan segala bentuk kegiatan yang dapat digunakan sebagai tumpuan perputaran perekonomian di suatu desa. Kegiatan perekonomian tersebut tidak hanya sebatas pada profesi petani atau nelayan saja. Sektor lain seperti sektor industri konvensional, sektor industri kreatif, sektor budidaya, maupun sektor pariwisata juga dapat dimanfaatkan sebagai tumpuan bagi peningkatan perekonomian desa.Â
Pemberdayaan masyarakat desa melalui sektor-sektor tersebut akan berpengaruh terhadap keberagaman serta ketersediaan lapangan pekerjaan. Pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara produktif sehingga mampu meningkatkan penghasilan masyarakatnya. Upaya peningkatan tersebut setidaknya harus memperbaiki akses terhadap sumber daya, teknologi, pasar, dan permintaan. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan sinergi yang baik antara pemerintah desa dengan masyarakat desa.
Bapak Yoga merupakan salah satu warga desa yang berhasil dalam sektor budidaya ikan gurami. Seperti yang telah diketahui, ikan gurami merupakan ikan konsumsi yang sangat digemari oleh masyarakat. Ikan gurami biasanya diolah menjadi menu masakan seperti gurami bakar dan gurami asam manis. Dagingnya yang padat serta rasanya yang gurih menjadikan gurami sebagai menu andalan yang sayang untuk dilewatkan.
Sebagai pengepul, Bapak Yoga mengumpulkan ikan-ikan gurami dari pembudidaya ikan gurami lain yang ada di Kecamatan Ngunut. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar. Ikan gurami tersebut didistribusikan di rumah-rumah makan yang terdapat di kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Semarang, Jakarta, dan sebagainya.Â
Berkembangnya pasar tersebut tidak lain dikarenakan oleh kualitas ikan yang baik. Ikan gurami yang dibudidayakan di Desa Sumberejo Kulon memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain yaitu tidak mengandung bau tanah.
Kualitas ikan gurami yang dibudidayakan di Desa Sumberejo Kulon telah diakui secara nasional. Pengiriman ikan gurami ke luar kota diangkut menggunakan truk dengan pengemasan sesuai standar agar ikan tetap dalam keadaan segar. Selain kualitas ikan dan pengemasan yang baik, perkembangan sektor distribusi juga dipengaruhi oleh intensitas pengiriman yang rutin dan tidak pernah mengalami keterlambatan.
 "Jika ditemukan ikan-ikan yang mati selama perjalanan, saya siap mengganti," ungkap Bapak Yoga dalam wawancara bersama salah satu kelompok KKN Tematik Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang (20/3). Bapak Yoga juga menyebutkan bahwa penjualan ikan gurami pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan. Hal tersebut dikarenakan banyak daerah yang melakukan pembatasan sosial. Meskipun demikian, beliau tetap konsisten memberikan pelayanan serta kualitas ikan terbaik untuk memenuhi permintaan pasar.
KKN Tematik JSI UM - Kelompok 5
Penulis: Bunga Esti Melia Indryani, Septia Endriana
Penyunting: Septia Endriana