sirup asam Jawa di Balai Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan Pujasera Sopet Mesem, dan ibu-ibu PKK setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi ekonomi baru kepada masyarakat desa dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal. Mahasiswa KKN berharap melalui program ini, warga desa dapat mengoptimalkan penggunaan pohon asam Jawa yang banyak tumbuh di wilayah tersebut. Selain itu, pembuatan sirup asam Jawa diharapkan dapat menjadi produk unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian Desa Sopet.
Rabu, 14 Agustus 2024, kelompok 180 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember mengadakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatanAcara dimulai dengan sambutan dari perwakilan perangkat desa yang menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN Universitas Jember. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya inovasi dalam mengolah hasil alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya, perwakilan mahasiswa KKN mempresentasikan materi tentang manfaat asam Jawa dan potensi ekonominya jika diolah menjadi sirup. Presentasi ini mencakup informasi tentang kandungan gizi asam Jawa, proses pengolahan, dan prospek pemasaran produk sirup asam Jawa.Â
Setelah sesi presentasi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan seputar teknik pengolahan, cara menjaga kualitas produk, dan strategi pemasaran. Mahasiswa KKN menjawab setiap pertanyaan dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Beberapa ibu-ibu PKK juga berbagi pengalaman mereka dalam mengolah asam Jawa secara tradisional. Diskusi yang menarik ini memperkaya wawasan peserta tentang potensi asam Jawa sebagai bahan baku produk olahan.
Puncak acara adalah demonstrasi langsung pembuatan sirup asam Jawa oleh mahasiswa KKN 180 Universitas Jember. Mahasiswa menjelaskan setiap tahap pembuatan sirup secara rinci, mulai dari penyaringan, pemasakan, hingga menjadi sirup asam jawa. Bahan-bahan yang digunakan adalah asam Jawa segar, air bersih, dan gula pasir dengan takaran yang tepat. Para peserta memperhatikan dengan seksama setiap langkah pembuatan, dan beberapa di antaranya bahkan ikut mencoba langsung proses pembuatannya. Demonstrasi ini memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi peserta.
Respon positif terlihat dari antusiasme peserta selama acara berlangsung. Banyak yang menyatakan ketertarikan untuk mencoba membuat sirup asam Jawa di rumah masing-masing. Perwakilan Pujasera Sopet Mesem juga menyampaikan minatnya untuk memasukkan produk sirup asam Jawa ke dalam menu mereka. Perwakilan perangka desa mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat menjadi langkah awal bagi pengembangan industri rumahan di desa mereka.
Acara ditutup dengan degustasi sirup asam Jawa yang telah dibuat. Para peserta memuji cita rasa sirup yang segar dan khas. Mahasiswa KKN juga membagikan resep dan tips pembuatan sirup kepada peserta sebagai panduan. Mereka berharap masyarakat Desa Sopet dapat mengembangkan produk ini menjadi ikon produk unggulan di desa Sopet. Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan masyarakat Desa Sopet dapat memanfaatkan pohon asam Jawa yang mereka miliki sebagai sumber penghasilan tambahan. Kegiatan KKN ini merupakan contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam pengembangan potensi ekonomi desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H