Desa Sopet pada hari Kamis (11/7). Kunjungan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk mengenal lebih dekat potensi dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat desa. Rombongan mahasiswa disambut hangat oleh Kepala Desa Sopet di balai desa setempat.
Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember melakukan kunjungan keDalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Sopet memaparkan berbagai kekayaan alam dan potensi yang dimiliki oleh desa. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Pujasera Sopet, sebuah pusat jajanan serba ada yang baru dibuka setahun lalu. Fasilitas ini telah menjadi magnet baru bagi pengunjung dan berhasil menggerakkan roda perekonomian desa.
Pujasera Sopet tidak hanya menjadi tempat kuliner, tetapi juga berfungsi sebagai ruang interaksi sosial dan ekonomi bagi warga desa. Berbagai produk lokal, mulai dari makanan tradisional hingga modern, dipasarkan di sini. Pujasera tersebut berkomitmen untuk menjual jajanan dengan harga maksimal Rp. 5.000,00 setiap jenis jajanan. hal ini dilakukan untuk menjaga citra pujasera yang  merupakan pusat belanja serba murah. Saat ini sudah terdapat 7 stand yang ada di pujasera. Keberadaan pujasera ini telah membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan warga secara signifikan.
Keberhasilan Pujasera Sopet menjadi bukti nyata transformasi Desa Sopet dari status desa berkembang menjadi desa maju. Kepala Desa menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan gotong royong seluruh warga desa. Potensi ini menginspirasi mahasiswa KKN 180 UMD (UNEJ Membangun Desa) Universitas Jember untuk mengembangkan pujaser dalam pemasaran, sehingga cakupan pasar pujasera menjadi lebih luas dan dapat meningkatan perekonomian Desa Sopet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H