Mohon tunggu...
KKN Desa Sitirejo
KKN Desa Sitirejo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Kelompok KKN Desa Sitirejo 2021 Universitas Negeri Malang

Berikut merupakan profil dari kelompok KKN Desa Sitirejo 2021 yang berasal dari Universitas Negeri Malang (UM)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Guna Meningkatkan Imunitas

23 Juli 2021   22:53 Diperbarui: 23 Juli 2021   23:30 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan materi video, leaflet serta olahan TOGA oleh perwakilan kelompok KKN kepada perwakilan ibu-ibu PKK RT 02/RW05 Desa Sitirejo

Pandemi yang belum usai disebabkan oleh Covid-19, meningkatkan jumlah kasus pasien positif di Indonesia. Menurut data Dinkes Kabupaten Malang terdapat sekitar 7.873 kasus positif di Malang, salah satunya di Kecamatan Wagir dengan 243 kasus positif (23/7/2021). Sebagai mahasiswa universitas negeri malang, kami harus ikut andil dalam penurunan jumlah kasus positif melalui kegiatan KKN Tematik 2021. Salah satu kegiatan yang kami lakukan yaitu sosialisasi mengenai pengolahan tanaman obat keluarga guna meningkatkan imunitas masyarakat di Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Akan tetapi semakin meningkatnya jumlah pasien covid-19 di Indonesia menjadikan pemerintah mengambil tindakan, yaitu dengan dilakukannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk Jawa dan Bali mulai tanggal 3 juli 2021. Karena jumlah kasus positif masih belum juga melandai PPKM ini kemudian diperpanjang hingga 25 Juli 2021 yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada, Selasa (20/7/2021). Adanya PPKM ini menjadikan KKN Tematik Universitas Negeri Malang 2021 yang seharusnya dilaksanakan secara luring harus diubah menjadi daring. 

Salah satunya yaitu program kerja "Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di masa pandemi untuk meningkatkan imunitas warga desa Sitirejo" awalnya telah dilakukan survei lokasi untuk melakukan sosialisai yang ditargetkan kepada Ibu-Ibu PKK. Akan tetapi, adanya PPKM mengharuskan kegiatan dilaksanakan secara daring. Hal tersebut menjadikan kelompok KKN mengubah rancangan kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Peserta KKN melakukan sosialisasi dengan menyerahkan video mengenai macam-macam TOGA, cara penanaman TOGA, serta cara pengolahan TOGA melalui pembuatan jamu kepada Bu Sri (RT setempat). Selain itu, dilakukan juga penyerahan jamu olahan TOGA dan leaflet oleh PJ Proker (Dina Aulia dan Annasa) kepada perwakilan warga RT 02/RW05 Desa Sitirejo pada Hari Rabu, 21 Juli 2021. Penyerahan jamu olahan TOGA dan leaflet dilakukan oleh perwakilan PJ dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak berkerumun.

Sosialisasi mengenai pengolahan TOGA secara singkat oleh perwakilan kelompok KKN kepada perwakilan ibu-ibu PKK RT 02/RW05 Desa Sitirejo
Sosialisasi mengenai pengolahan TOGA secara singkat oleh perwakilan kelompok KKN kepada perwakilan ibu-ibu PKK RT 02/RW05 Desa Sitirejo

Penyerahan materi video, leaflet serta olahan TOGA oleh perwakilan kelompok KKN kepada perwakilan ibu-ibu PKK RT 02/RW05 Desa Sitirejo
Penyerahan materi video, leaflet serta olahan TOGA oleh perwakilan kelompok KKN kepada perwakilan ibu-ibu PKK RT 02/RW05 Desa Sitirejo

Harapan dilaksanakannya proker tersebut adalah warga RT 02/RW05 Desa Sitirejo, khususnya Ibu-Ibu PKK, dapat lebih memahami manfaat serta pengolahan dari TOGA yang dapat ditanam sendiri dirumah masing-masing guna meningkatkan imunitas di masa pandemi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun