Kegiatan belajar mengaji ini sangatlah penting bagi seorang muslim biasanya tempat pengajian ini disebut sebagai TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an), anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok, pada awalnya berdasarkan persamaan usia dan pada proses selanjutnya didasarkan atas persamaan pada jilid-jilid buku IQRO. Tiap kelompok ada seorang mubaligh/mubalighot yang bertanggung jawab atas kelancarannya program.
Tiap kelompok ditangani oleh pengajar (mubaligh/mubalighot) dengan ratio perbandingan seorang pengajar menangani 3 sampai 6 anak. Khusus untuk belajar membaca Al-Qur'an ada 4 anak dengan 2 pengajar yg mengawasi dan menyimak satu persatu secara bergantian. Karena sifatnya individual, maka masing-masing anak akan berbeda tingkat kemampuan dan hasil yang dicapai tidak sama. khusus untuk Al-Qur'an, pengajar memberikan pelajaran tambahan yaitu mengenai ilmu tajwid.
Ilmu tajwid ini penting sekali, secara harafiah tajwid berarti memperbagus, membuat indah atau mengelokkan. Tajwid merupakan turunan dari ilmu qiraat, atau ilmu membaca Alquran. Dalam pengertian sederhana, tajwid berguna agar kita tidak salah dalam mengucap huruf dalam Alquran.
Pada tanggal 19-26 Agustus 2022 telah terjalankannya kegiatan mengaji di sekitar daerah Desa Rangdumulya 1.Tak hanya itu setelah kegiatan belajar mengaji selesai kami pun memberikan sedikit kisah nabi yang dimana mereka sangat senang mendengerkan kisah nabi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H