Mohon tunggu...
kkn desa plajan
kkn desa plajan Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

TIM KKN UNISNU XV DESA PLAJAN TAHUN 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan UMKM, Tim KKN UNISNU Jepara Adakan Pendampingan Dalam Proses Pembuatan Kerupuk Sagu

21 Agustus 2023   13:15 Diperbarui: 21 Agustus 2023   13:24 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembuatan Kerupuk Sagu Dalam Proses Pemotongan, Kamis (03/08/2023)
Pembuatan Kerupuk Sagu Dalam Proses Pemotongan, Kamis (03/08/2023)
Proses Pengeringan Kerupuk Sagu Masih Mengandalkan Sinar Matahari, Kamis (03/08/2023) - Dok. pribadi
Proses Pengeringan Kerupuk Sagu Masih Mengandalkan Sinar Matahari, Kamis (03/08/2023) - Dok. pribadi

PAKIS AJI - Bantu tingkatkan daya mutu dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unisnu Jepara Angkatan XV Kelompok Desa Plajan adakan kegiatan pendampingan bagi UMKM di Desa Plajan, Kamis (3/8/2023).

Abdurrahman Al-Aulawi, selaku mahasiswa KKN sekaligus ketua kegiatan pelaksanaan pendampingan di desa plajan, mengaku bahwa beberapa UMKM di desa plajan mengalami beberapa hambatan. Ia menyebutkan bahwa permasalahan yang dihadapi yakni terkait perizinan usaha, alat usaha yang masih sederhana, sistem marketing atau pemasaran, serta packaging.

Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan adaptasi terhadap IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) di kalangan para pelaku UMKM. Abdurrahman Al-Aulawi menyebutkan bahwa sebagian para pelaku UMKM di desa plajan belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

 "Hal ini dikarenakan dalam pembuatan NIB membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang mahal," ungkapnya.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN unisnu jepara angkatan XV kelompok desa plajan mengadakan kegiatan pendampingan dengan menyasar salah satu UMKM di desa plajan. Kegiatan pertama yakni membantu UMKM dalam perizinan usaha. Kegiatan selanjutnya melakukan pembuatan label kemasan, video promosi atau marketing, pembuatan banner, serta membantu UMKM dalam pengemasan packaging yang lebih baik, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk dan siap untuk bersaing dengan UMKM-UMKM lainnya.

Ibu Lanjarwati selaku pemilik UMKM Kerupuk Sagu mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan ini membantunya untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, dengan adanya inovasi pada label kemasan produk, packaging produk, banner, serta video promosi yang dibuat oleh mahasiswa KKN Unisnu, ia merasa sangat terbantu.

"Dengan adanya kehadiran Mahasiswa KKN Unisnu, saya sangat terbantu sekali dalam mengembangkan usaha kerupuk sagu. Saya berharap semoga usaha ini bisa berkembang jauh lebih baik lagi. Sukses selalu untuk Unisnu dan Mahasiswa KKN yang sudah membantu saya," tambahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun