Banyuwangi - Desa Paspan memiliki penduduk yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Dalam hal ini, para petani menggunakan alat penyemprot untuk melakukan perawatan pada tanamannya seperti penyemprotan pupuk ataupun pestisida. Namun, para petani masih menggunakan tanki penyemprot manual yang masih memiliki banyak kekurangan.Â
Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang membuat sebuah program kerja yaitu pelatihan pembuatan tanki elektrik. Program ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi sekaligus pelatihan kepada para petani tentang bagaimana cara merakit tanki elektrik dengan memanfaatkan peralatan pertanian yang sudah tidak terpakai. Selain biaya yang dibutuhkan lebih sedikit, perakitan tanki elektrik dengan memanfaatkan barang sisa ini dapat mengurangi limbah pertanian berupa tanki bekas.
Program kerja pelatihan tanki elektrik dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Juli 2021 bertempat di kantor balai desa Paspan. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 10 orang kelompok tani di desa paspan. Pemateri dari kegiatan ini adalah salah satu peserta KKN UM desa Paspan yaitu Fery Ardiansyah yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Mesin.Â
Kegiatan dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama merupakan pemaparan materi mengenai tanki elektrik yang dijelaskan menggunakan powerpoint. Pemaparan materi sekaligus sebagai bentuk sosialisasi mengenai tanki elektrik yang meliputi pengertian, spesifikasi, komponen, kelebihan hingga kekurangan dari tanki elektrik.
Kegiatan sesi kedua adalah praktik perakitan tanki elektrik menggunakan tanki bekas penyemprot manual. Pemateri menjelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan untuk merakit tanki elektrik, secara sederhana langkah-langkah perakitan adalah sebagai berikut:
- Siapkan alat dan bahan,
- Bentuk kerangka komponen dari plat besi dengan menyesuaikan letak komponen mesin pompa elektriknya,
- Sesuiakan dengan lubang baut yang ada di tanki manualnya,
- Pasang komponen, seperti aki, pompa air elektrik, dan swicth on/off nya,
- Rakit sistem perkabelannya,
- Bikin penutup komponen dari plat aluminium, agar tidak terkena air, dan
- Pasang selang untuk menyedot air dan selang stick sprayer
Kegiatan dilanjutkan dengan praktik penyemprotan menggunakan tanki elektrik hasil perakitan oleh kelompok tani sekaligus membandingkan dengan tanki elektrik produk dari pabrik.
Kegiatan ditutup dengan pemberian kenang-kenangan berupa tanki elektrik kepada perwakilan kelompok tani. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan serta mempermudah para petani dalam meningkatkan hasil panennya melalui peningkatan efektifitas penggunaan alat penyemprot tanaman. Selain itu, perakitan tanki elektrik diharapkan dapat membantu para petani dalam menekan biaya produksi pertanian terutama dalam masa pandemi covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H