Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan kelompok penerima manfaat yang taraf hidup dan kesejahteraannya dapat ditingkatkan dengan memberikan penyuluhan, pelatihan dan bentuk kegiatan lainnya, yang semuanya bertujuan untuk membebaskan mereka dari ketidakberdayaan, keterasingan dan keterbelakangan. Selain itu, melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat, klien diharapkan mampu bekerja secara mandiri sehingga kebutuhan dasarnya terpenuhi.
Kegiatan pemberdayaan UMKM ini diselenggarakan pada hari Minggu, 2 April 2023 bertempat di rumah Bu Kadus Dusun Gunung Munding. Peserta dari pemberdayaan kali ini yaitu ibu-ibu setempat di Dusun Gunung Munding serta UMKM gula aren. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memfasilitasi para petani Aren agar dapat meningkatkan usaha mereka dan menjadi usaha yang produktif. Diantara kegiatan pemberdayaan yang diberikan, terdapat dua kegiatan yaitu pengolahan gula aren menjadi gula semut dan inovasi produk untuk mengolah nira aren menjadi sirup.
Desa Pasigitan di Kecamatan Boja, Kendal memiliki lahan perkebunan aren yang luas, sehingga memberi peluang besar untuk investasi dalam penghasilan nira aren. Masyarakat di Dusun Gunung Munding hanya memanfaatkan hasil perkebunan aren dan mengolahnya secara tradisional menjadi gula cetak. Materi pengolahan gula aren menjadi gula semut disampaikan oleh Noviana Anggita sebagai penyelenggara kegiatan. Gula semut.adalah gula yang terbuat dari nira dan berbentuk serbuk atau kristal dengan warna kuning kecokelatan hingga coklat. Bahan yang diperlukan yaitu nira aren dan gula pasir. Dalam tahap pertama, nira aren direbus hingga mengental, jika sudah mengental tambahkan gula pasir 2 sendok makan, lalu aduk hingga mengeras. Jika sudah, saring gula tersebut.
Gula aren cair atau sirup aren dapat dihasilkan dari nira segar dan gula merah grundulan dengan cara dipanaskan dan diangkat sebelum gula mengkristal. Materi disampaikan oleh Anggie Mellyna, sebagai penyelenggara kegiatan. Bahan utama pembuatan sirup aren adalah nira aren. Tahapan pembuatan sirup aren dimulai dengan merebus nira aren di panci selama setengah jam, hingga warnanya berubah menjadi kecokelatan dan mengental. Setelah itu, sirup dapat disajikan di gelas.
Setelah sesi pemaparan materi selesai, peserta diminta untuk mengikuti sesi tanya jawab. Jika peserta dapat menjawab dengan benar, mereka akan mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan. Berakhirnya program pemberdayaan UMKM dari olahan aren ini Mahasiswa KKN UNNES berharap bahwa di Dusun Gunung Munding, petani/pengraji aren dapat meningkatkan nilai tambah dengan menciptakan produk lain selain gula cetak, seperti sirup gula aren dan gula semut, sehingga meningkatkan nilai tambah dari aren tersebut.
