Desa Mlilir, Grobogan - Mahasiswa KKN 059 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus bersama warga Desa Mlilir menggelar pengajian moderasi beragama dengan tema "Peningkatan Nilai Moderasi Beragama Melalui Pengajian di Musholla RW 01 Desa Mlilir". Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Oktober 2024, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting desa Mlilir serta para kyai desa.
Pengajian ini bertujuan untuk menumbuhkan toleransi, yaitu sikap menghargai dan menghormati perbedaan dalam beragama. Dalam era yang sering diwarnai oleh konflik berbasis keagamaan, pengajian ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama di tengah masyarakat Desa Mlilir.
Koordinator Kegiatan, Muhammad Fahris Amali, menjelaskan bahwa pengajian ini adalah bagian dari upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar warga desa dan memperkuat nilai-nilai keagamaan yang moderat. "Kami ingin membangun kesadaran bahwa perbedaan agama dan kepercayaan tidak harus menjadi sumber konflik, tetapi bisa menjadi sumber kekuatan dan kebijaksanaan dalam hidup berama-rama," ungkap Fahris.
Pengajian ini diisi oleh para pemateri yang kompeten di bidangnya, termasuk tokoh agama dan kyai desa, yang memberikan materi tentang pentingnya moderasi beragama dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Peserta pengajian antara lain warga Desa Mlilir, mahasiswa KKN, dan tokoh masyarakat setempat.
Kepala Desa Mlilir, Bapak Muhamad Khambali, mengapresiasi kegiatan ini dan mengharapkan agar kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dan warga Desa Mlilir dalam mengadakan pengajian moderasi beragama ini. Ini adalah bentuk nyata dari upaya kita bersama untuk membangun masyarakat yang harmonis dan toleran. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dan dapat dilakukan secara berkelanjutan," ujar Bapak Muhamad Khambali.Â
Diharapkan, pengajian ini dapat memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama di Desa Mlilir, serta menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan damai. Inisiatif ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara mahasiswa KKN, warga desa, dan tokoh masyarakat dalam upaya membangun kesadaran dan penghargaan terhadap perbedaan keagamaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H