Kediri, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Brawijaya PSDKU Kediri E23 Desa Kunjang telah berhasil mengaktifkan kembali sistem hidroponik KUB Rampak Sarinah yang berlokasi di Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Setelah berhenti beroperasi selama dua tahun karena masalah pemasaran dan cuaca panas yang berkepanjangan sehingga kualitas sayuran hidroponik mengalami penurunan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengembangan pertanian hidroponik serta meningkatkan kualitas pemasaran produk secara digital.
Para mahasiswa KKN UB Desa Kunjang bersama dengan ibu-ibu KUB Rampak Sarinah memulai kegiatan dengan mempersiapkan kembali instalasi hidroponik yang sempat terhenti dengan mengecek instalasi dan membersihkan gulma-gulma disekitar instalasi. Proses penanaman dilakukan dengan seksama, dimulai dari pemilihan benih berkualitas, persiapan media tanam, hingga pengaturan nutrisi yang tepat untuk memastikan pertumbuhan optimal tanaman.selanjutkan dilakukan penyemaian benih kangkung dan pokcoy hingga 7 hari setelah tanam, lalu pindah tanam ke instalasi yang telah dipersiapkan selanjutkan pengecekan dan pemantauan serta pemberian nutrisi secara rutin terhadap tanaman hidroponik dan yang terakhir adalah pemanenan.
Selain hidroponik, para mahasiswa KKN UB Desa Kunjang juga memperkenalkan sistem aquaponik sebagai alternatif yang inovatif. Aquaponik menggabungkan budidaya ikan lele dengan tanaman hidroponik, di mana limbah ikan lele digunakan sebagai nutrisi bagi tanaman hidroponik. Kegiatan sosialisasi ini meliputi penjelasan teori dan cara kerja sistem aquaponik, dan praktek langsung pindah tanam ke instalasi aquaponik yang sudah disiapkan serta pengisian kuisioner. Hal ini diharapkan dapat memberikan opsi tambahan bagi ibu-ibu KUB Rampak Sarinah untuk meningkatkan diversifikasi hasil panen.
Mahasiswa KKN UB Desa Kunjang juga memberikan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah produk hidroponik dengan mengajak ibu-ibu KUB Rampak Sarinah untuk mengolah hasil hidroponik menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi dengan diperkenalkan dengan nugget sayur. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, tetapi juga memberikan variasi produk yang dapat menarik minat konsumen. Dan dengan permasalahan yang dihadapi oleh ibu-ibu KUB Rampak Sarinah terkait pemasaran, mahasiswa KKN UB Desa Kunjang juga memberikan sosialisasi mengenai strategi pemasaran digital, mulai dari pembuatan akun media sosial seperti Instagram, facebook, dan whatsapp business, hingga pembuatan konten yang menarik,untuk meningkatkan jangkauan dan interaksi dengan calon pembeli. Selain itu, pengemasan produk juga diperhatikan untuk memastikan produk hidroponik memiliki daya tarik visual dan kualitas yang terjaga saat sampai di tangan konsumen.
Kegiatan KKN mahasiswa Universitas Brawijaya PSDKU Kediri di Desa Kunjang ini membawa angin segar bagi keberlangsungan pertanian hidroponik KUB Rampak Sarinah. Dengan proses penanaman yang lebih modern, sosialisasi sistem aquaponik, strategi pemasaran digital, dan inovasi produk, diharapkan hidroponik KUB Rampak Sarinah dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H