Masyarakat di Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah memiliki mata pencaharian mayoritas sebagai wirausaha, petani, pekebun, dan pengelola wisata.Â
Dengan adanya potensi sumberdaya alam di pertanian dan perkebunan, khususnya kopi dan gula aren, masyarakat berinisiatif untuk melakukan pengembangan dengan menjadikannya sumber penghasilan.Â
Banyak dari masyarakat juga memaksimalkan potensi sumberdaya alam menjadi produk UMKM yang hingga saat ini memiliki pemesatan dalam perkembangannya.
Maka dari itu, melihat potensi produk UMKM yang sangat luar biasa KKN Tematik Universitas Diponegoro di Desa Kemambang berkolaborasi dengan PPK Ormawa BEM FEB Undip dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan kepada UMKM terkait perizinan usaha (Nomor Induk Berusaha), quality control, branding produk melalui media sosial, digital marketing, dan pencatatan keuangan untuk UMKM.Â
Pendampingan dilakukan selama tiga bulan dari Oktober sampai Desember. Maka dari itu, melalui program ini nantinya diharapkan dapat menciptakan produk yang berkualitas, memiliki pasar yang luas, dan peningkatan kemampuan UMKM dalam mengembangkan produknya sehingga hilirisasi produk UMKM dapat tercapai.
Ibu Eko selaku Ketua UMKM atau yang dikenal dengan Srawung Wirausaha menyampaikan bahwa program ini sangat membantu dan bermanfaat kepada para UMKM yang ada di Desa Kemambang.Â
Akhirnya UMKM dapat memiliki Nomor Induk Berusaha, media sosial produk sendiri, dan banyak perkembangan produk mulai dari perbaikan kemasan, bentuk produk, dan lain sebagainya. Beliau sangat berterimakasih dengan kehadiran KKN Tematik Universitas Diponegoro di Desa Kemambang yang berkolaborasi dengan PPK Ormawa BEM FEB Undip.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H