Kamis, 25 Agustus 2022 -- Mahasiswa KKN-K 20 dari UNEJ-UNMUH-UIJÂ membentuk program kerja pojok literasi sebagai salah satu kenangan tertinggal di Desa Kasiyan. Salah satu ruangan kosong di kantor desa ditata kembali menjadi perpustakaan sederhana. Perubahan tempat dimulai dari membersihkan ruangan, memilah barang-barang yang dapat digunakan kembali, dan merapikan buku-buku yang tersedia.
Kantor Desa Kasiyan sebelumnya sudah mempunyai perpustakaan mini, namun terhenti sejak 4 tahun lalu. Hal tersebut sangat disayangkan, buku-buku yang tertinggal menjadi berdebu dan usang. Banyak anak-anak usia dini yang bermain di lapangan kantor desa, namun tidak memiliki tempat untuk berbagi pengetahuan. Padahal literasi sedari dini sangat bagus untuk melatih perkembangan otak dan daya ingat.
Dari konsultasi dan dukungan dosen pembimbing lapang (Bapak Il Badri), akhirnya mahasiswa KKN-K menyanggupi untuk membuat Pojok Literasi di Desa Kasiyan.Â
Ruangan sederhana ditata dengan buku-buku yang bervariasi dan pernak-pernik kecil berhasil menarik perhatian beberapa anak usia PAUD. Anak-anak yang sedang menunggu pengajian saling memanggil teman, datang dan membaca beberapa buku yang ingin dilihat. Jelas anak-anak tersebut memiliki keinginan untuk mendapat fasilitas baca, meskipun masih kurang fasih dalam membaca kalimat.
Dari program sederhana ini membukakan mata, bahwa dari ruangan kecil siapa saja dapat diterima dan menerima banyak hal pengetahuan. Program pojok literasi ini merupakan salah satu gerakan untuk mendukung cinta dan gemar literasi karena mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 20 berangkat dari latar belakang dimana Indonesia salah satu negara yang rendah akan literasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H