Mohon tunggu...
Evayanti YulianaPutri
Evayanti YulianaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Saya ada mahasiswa yang gemar menulis berita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hadiri Sosialisasi Program UPSA di Desa Kabuaran: Mahasiswa KKN-UMD 18 Tawarkan Pupuk Kompos

25 Juli 2023   00:55 Diperbarui: 25 Juli 2023   00:59 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Program UPSA/Dok pribadi

Pada Selasa, 17 Juli 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bondowoso melakukan sosialisasi program Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam (UPSA) di Desa Kabuaran. Acara ini dihadiri oleh Bapak Sujono selaku Kepala Desa Kabuaran yang didampingi Kepala Dusun Taman Selatan, 40 warga Dusun Taman Selatan, dan mahasiswa KKN-UMD Universitas Jember Kelompok 18. Sosialisasi program UPSA diselenggarakan untuk membahas program penghijauan pada tanah seluas 10 hektare milik warga. Rencana penanaman akan diadakan mulai Agustus hingga Oktober 2023. Tujuan program ini untuk melestarikan lingkungan agar lebih asri sekaligus bentuk upaya pemberdayaan masyarakat dalam membantu mengelola lahan.

"Saya pengennya di desa ini bisa melakukan penghijauan secara penuh. agar nantinya masyarakat bisa memanfaatkan hasil dari penghijauan ini baik dari segi lingkungan dan produksinya," tutur Bapak Indra sebagai Koordinator Program UPSA.

Pelaksanaan sosialisasi tersebut dihadiri oleh dua pemateri, yaitu  Koordinator Program UPSA dan pihak DLH Kabupaten Bondowoso. Program ini bersifat kolaboratif antara DLH Kabupaten Bondowoso dan warga Desa Kabuaran, khususnya warga Dusun Taman Selatan. Hasil dari sosialisasi ini menyepakati Bapak Latif sebagai koordinator lapangan dari masyarakat. Pohon yang akan ditanam meliputi tiga kategori, yaitu kayu, buah-buahan, dan rimpang. Jenis kayu yang disepakati ada dua, yaitu kayu sengon dan kayu balsa. Di samping itu jenis buah yang di tanam, yaitu durian dan alpukat, sedangkan jenis rimpang yang ditanam adalah jahe gajah dan pete. Masa tanam diperkirakan berlangsung selama kurang lebih empat tahun dan hasilnya akan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

"Nanti hasil buahnya masyarakat yang konsumsi, kayak durian itu kan 1 buahnya mahal pasti selain untuk kelestarian lingkungan masyarakat juga bisa mendapatkan uang dari hasil penghijauan ini. masyarakat juga akan mendapatkan upah proses pengelolaan selayaknya gaji dari pemerintah," ungkap pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso.

Pada kegiatan ini, turut hadir mahasiswa KKN-UMD Universitas Jember Kelompok 18 dan berkontribusi dalam program UPSA berupa pembuatan pupuk kompos teinovasi. Pemberian pupuk ini dilatarbelakangi oleh warga Desa Kabuaran yang berprofesi sebagai peternak dengan kebiasaan membuang kotoran ternak di pekarangan rumah sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-UMD Universitas Jember Kelompok 18 berinisiatif untuk mengolah kotoran tersebut menjadi pupuk kompos terinovasi. Ke depannya, mahasiswa KKN-UMD Universitas Jember Kelompok 18 akan berkolaborasi dengan Panitia Pelaksana Program UPSA. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun