Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Anasa Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 tentang penyelenggaraaan Pedidikan Anak Usia Dini, dimana pada poin 9 disebutkan jika "perpisahan bagi anak PAUD seyogyanya dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi antara anak, orang tua, dan guru, bukan layaknya wisuda yang membebani orang tua." Hal itulah yang dijadikan landasan bagi PAUD Tunas Harapan Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk dalam melaksanakan perpisahan tahun ajaran 2020/2021.
Peserta KKN Desa Juwet Universitas Negeri Malang beserta Guru,Wali Murid dan Siswa/Siswi Paud Tunas Harapan/dokpri
Pada 19 Juni 2021, kami mendapat undangan untuk menghadiri menghadiri
perpisahan PAUD Tunas Harapan di Desa Juwet. Acara pelepasan tersebut dimulai pada pukul 08.30. Sebelum acara dimulai kami membantu guru menyiapkan ruangan dengan menyapu dan mendekorasi panggung. Â Kemudian pada pukul 08.00 siswa-siswi mulai berdatangan dengan setelan baju wisuda lengkap dengan piagam kalung. Terlihat tatapan penuh sukacita mereka pada hari itu, seolah mereka telah siap maju ke langkah yang lebih tinggi lagi.
Selanjutnya, ketika sudah banyak siswa yang berdatangan, kami diminta untuk mendata siapa saja yang akan diwisuda. Dan dari 20 siswa hanya 16 saja yang melakukan wisuda karena 4 sisanya masih belum cukup usia untuk maju ke jenjang berikutnya. Setelah selesai didata, siswa melakukan cap jempol di Buku Tahunan Siswa PAUD Tunas Harapan. Setelah semua siswa melakukan presensi, mereka memasang toga dibantu oleh orangtua masing-masing, baru kemudian berbaris berdasarkan urutan presensi.
Peserta KKN Desa Juwet Universitas Negeri Malang beserta Guru Paud Tunas Harapan/dokpri
Pukul 08.30, kegiatan wisuda resmi dibuka oleh Bu Nur selaku kepala sekolah. Dalam sambutan yang diberikan, Bu Nur mengucapkan terima kasih serta memberikan nasehat kepada para siswa. Untuk meminimalisir waktu yang ada, mengingat siswa juga sudah tidak sabar, akhirnya satu persatu siswa dipanggil untuk maju kedepan.
Peserta KKN Desa Juwet Universitas Negeri Malang beserta Guru Paud Tunas Harapan/dokpri Peserta KKN Desa Juwet Universitas Negeri Malang beserta Siswa Paud Tunas Harapan/dokpri
 Terlihat wajah antusias siswa saat mereka akan melangkahkan kakinya ke panggung. Senyum lebar terus terpatri di wajah mereka, seolah lulus dari PAUD adalah sebuah hal besar yang berhasil dicapai. Dalam hal ini kami membantu mengkondisikan siswa agar rapi ketika maju, serta melakukan dokumentasi untuk setiap momen yang ada.
Di penghujung acara, orang tua siswa saling bekerja sama untuk menyiapkan makanan sebagai bentuk syukur atas pencapaian anaknya yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan usia dini. "Sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara ini, sempat merasa sedih juga melihat siswa naik ke atas panggung. Seolah tidak siap jika mereka menjadi lebih besar dari sekarang," tutur Shilvi selaku mahasiswa yang bertugas untuk menghadiri perpisahan PAUD.
Di akhir acara kami mengambil potret bersama siswa, guru, dan juga orang tua siswa. Acara ini berlangsung meriah dan lancar karena semua pihak dapat berkerja sama dengan baik demi keberlangsungan cara ini.Â
Peserta KKN Desa Juwet Universitas Negeri Malang beserta Guru Paud Tunas Harapan/dokpri
Semoga dengan adanya perpisahan ini dapat menjadi momen baik untuk dikenang siswa di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya