Mohon tunggu...
KKNDesaJatipurwo
KKNDesaJatipurwo Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

Pemberdayaan Potensi Masyarakat Desa Jatipurwo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingginya Wabah DBD, KKN UIN Walisongo Sosialisasikan Pencegahan dengan 3M PLUS di Desa Jatipurwo

23 Juli 2024   10:49 Diperbarui: 23 Juli 2024   10:56 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Senin, 15 Juli 2024, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang mengadakan sosialisasi di Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Kegiatan sosialisasi ini bertema "Bersama Melawan DBD: Lindungi Keluarga, Sehatkan Lingkungan". Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat setempat, dibuktikan dengan hadirnya 70 Ibu-Ibu PKK yang diadakan di Balai Desa. Sebelum kegiatan diselenggarakan telah dilakukan observasi dan wawancara oleh perangkat desa mengenai tingginya kasus angka demam berdarah di Kecamatan Rowosari.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng fasilitas kesehatan setempat.  Mahasiswa melakukan kerja sama dengan Puskesmas Rowosari yang direspon dengan pemberian materi mengenai DBD yang akan disampaikan pada kegiatan sosialisasi tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh salah satu petugas PHBS yang bekerja di Puskesmas Rowosari. Pada saat kegiatan berlangsung Mahasiswa KKN diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri dan dilanjutkan dengan penyampaian materi yang dilakukan oleh salah satu Mahasiswa KKN.

Tujuan diadakan sosialisasi ini sebagai upaya pencegahan meningkatnya jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Jatipurwo. Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjalani gaya hidup sehat dan bersih. 

Dengan memberikan informasi dan edukasi kepada Ibu-Ibu PKK, diharapkan mereka dapat memahami cara-cara pencegahan DBD, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menghindari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, serta melakukan tindakan pencegahan lain yang dimulai dari lingkup keluarga dan orang-orang sekitar. 

Sosialisasi ini juga bertujuan untuk membentuk masyarakat yang proaktif dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Dengan pengetahuan yang lebih baik mengenai DBD dan cara pencegahannya, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam mengurangi risiko penyebaran penyakit ini. Upaya ini tidak hanya melibatkan tindakan pencegahan secara individu, tetapi juga kerjasama dan partisipasi aktif seluruh komunitas untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari DBD.

Selain edukasi secara langsung mahasiswa KKN juga melakukan penempelan pamflet di beberapa titik strategis di Desa Jatipurwo. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat yang tidak dapat hadir dalam kegiatan sosialisasi tetap mendapatkan informasi mengenai pencegahan Demam berdarah Dengue (DBD). 

Pamflet-pamflet ini ditempatkan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi oleh warga, seperti balai desa, tempat ibadah, warung atau area publik lainnya. Isi pamflet mencakup informasi mengenai cara pencegahan dengan 3M Plus. Dengan adanya pamflet ini, diharapkan pesan-pesan edukatif dapat tersebar lebih luas dan menjangkau lebih banyak masyarakat. 

Hal ini akan membantu memperkuat informasi yang telah disampaikan selama sosialisasi langsung, sehingga masyarakat memiliki referensi yang dapat mereka baca dan pahami kapan saja. Selain itu, penempelan pamflet juga berfungsi sebagai pengingat visual yang dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman DBD dan pentingnya tindakan pencegahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun