Stunting dapat diartikan sebagai persoalan gizi kronis yang diakibatkan oleh kurangnya konsumsi gizi dalam jangka waktu panjang sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan pada anak, terutama 1.000 hari pertama kehidupan. Kondisi anak yang mengidap stunting ialah tinggi badan anak yang lebih pendek daripada anak-anak lain yang seusia dengannya. Stunting juga dapat membuat anak lebih rentan terjangkit penyakit lainnya seperti diabetes, hipertensi bahkan gangguan pada jantung. Untuk meminimalisir terjadinya stunting, Tim 1 KKN Universitas Diponegoro mengadakan acara sosialisasi dan edukasi yang dihadiri oleh warga Desa Jaten pada Rabu, 31 Januari 2024 di balai desa, Desa Jaten.Â
Meminimalisir angka stunting merupakan langkah yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengobatinya. Ada beragam pendapat mengenai apakah stunting dapat diobati atau tidak. WHO mengatakan bahwa stunting tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah. Menurut Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Damayanti, R. Sjarif, Sp.A(K), kondisi stunting dapat diperbaiki selama anak belum menginjak usia 2 tahun dengan catatan usaha tersebut tidak dapat terbilang sederhana ataupun dapat membawa kesembuhan sepenuhnya. Dengan dihadirkannya edukasi ini, Tim 1 KKN Universitas Diponegoro diharapkan dapat memberikan ilmu dan wawasan kepada warga Desa Jaten tentang betapa pentingnya mencegah stunting pada anak sebelum terlambat.
Acara ini berisikan 2 sesi yaitu sesi pemaparan materi tentang stunting dan sesi praktik mengolah daging ikan menjadi produk nugget berbentuk stick. Materi yang dipresentasikan kepada warga diantaranya ialah penjelasan umum tentang stunting, penyebab-penyebab terjadinya stunting pada anak, faktor-faktor risiko stunting, cara meminimalisir stunting dan program-program pemerintah untuk mengatasi stunting. Warga yang hadir di acara ini juga diberikan leaflet yang memuat informasi tentang stunting, resep mengolah daging ikan menjadi nugget stick sampai dengan tata cara pembuatan olahan nugget stick ikan.
Penulis : Mahasiswa KKN TIM 1 Desa Jaten
DPL : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M. Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H