Desa Petungsewu adalah desa yang memiliki wilayah perkebunan yang sangat luas, sebagian besar masyarakat desa berprofesi sebagai petani kebun. Salah satu hasil alam pada Desa Petungsewu sendiri adalah buah jeruk. Buah jeruk sudah menjadi ikon desa ini dikarenakan masyarakat luar sangat mengetahui bahwa jeruk desa Petungsewu sendiri sudah di kirim keberbagai wilayah di Indonesia khususnya pulau jawa.Â
Buah jeruk sangat membantu perekonomian warga sekitar namun juga terdapat permaslahan yang sering muncul pada petani jeruk yaitu limbah jeruk yang tidak layak untuk di distribusikan akan menumpuk. "Limbah jeruk yang menumpuk menggangu saya" ujar para petani.Â
Maka dari itu tim pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) memberikan trobosan baru terkait permasalahan limbah jeruk tersebut dengan menjadikannya lilin aromatherapy dari kulit jeruk yang dapat menghasilkan daya jual di masyarakat luas.
Pengeringan kulit jeruj yang sudah dihaluskan menjadi salah satu langkah penting pada prosedur pembuatan aromatherapy. kulit jeruk harus benar-benar kering agar saat menjadi lilin dapat bekerja optimal memberikan kesan harum buah jeruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H