Mohon tunggu...
CUSTOM PROJECT
CUSTOM PROJECT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Custom Project ID (Independent.business)

CUSTOM PROJECT.ID

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Pengabdian UM Mengubah Limbah Kulit Jeruk menjadi Produk Aromatik (Lilin Aromatherapy)

18 Juni 2023   07:55 Diperbarui: 18 Juni 2023   07:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Petungsewu adalah desa yang memiliki wilayah perkebunan yang sangat luas, sebagian besar masyarakat desa berprofesi sebagai petani kebun. Salah satu hasil alam pada Desa Petungsewu sendiri adalah buah jeruk. Buah jeruk sudah menjadi ikon desa ini dikarenakan masyarakat luar sangat mengetahui bahwa jeruk desa Petungsewu sendiri sudah di kirim keberbagai wilayah di Indonesia khususnya pulau jawa. 

Buah jeruk sangat membantu perekonomian warga sekitar namun juga terdapat permaslahan yang sering muncul pada petani jeruk yaitu limbah jeruk yang tidak layak untuk di distribusikan akan menumpuk. "Limbah jeruk yang menumpuk menggangu saya" ujar para petani. 

Maka dari itu tim pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) memberikan trobosan baru terkait permasalahan limbah jeruk tersebut dengan menjadikannya lilin aromatherapy dari kulit jeruk yang dapat menghasilkan daya jual di masyarakat luas.

Proses pembuatan
Proses pembuatan

Pengeringan kulit jeruj yang sudah dihaluskan menjadi salah satu langkah penting pada prosedur pembuatan aromatherapy. kulit jeruk harus benar-benar kering agar saat menjadi lilin dapat bekerja optimal memberikan kesan harum buah jeruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun