Mohon tunggu...
CUSTOM PROJECT
CUSTOM PROJECT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Custom Project ID (Independent.business)

CUSTOM PROJECT.ID

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Pengembangan Pusat Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Terbarukan Budidaya Magoot

16 Oktober 2022   09:11 Diperbarui: 16 Oktober 2022   10:08 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Survey Analisa Kebutuhan

Malang (01/09/2022) -- Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang melakukan observasi langsung ke Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang terkait upaya-upaya peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Kebobang melalui Pengembangan Pusat Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Terbarukan Budidaya Maggot. 

Upaya-upaya peningkatan perekonomian masyarakat ini tentunya sangat didukung langsung oleh perangkat-perangkat desa mulai dari Kepala Desa serta jajarannya maupun perangkat Pusat Pengolahan Sampah. Tahap observasi ini ditangani langsung oleh orang-orang yang berpengalaman terkait pemberdayaan masyarakat dan memiliki jam terbang yang tinggi yaitu Mohammad Andyko, Fariski Ismail Hasan, Novianti, Nur Ira Mega selaku Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang.

Budidaya Magoot (dokpri)
Budidaya Magoot (dokpri)

Limbah Sampah Organik (dokpri)
Limbah Sampah Organik (dokpri)

Observasi yang dilakukan merupakan langkah awal sebagai upaya dalam Pengembangan Pusat Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Terbarukan Budidaya Maggot yang kemudian akan dibuatkan desain 3D. Menurut Bapak Anto dan Bu Tutik selaku penanggung jawab rumah magoot menyatakan bahwa "Stigma masyarakat terkait sampah adalah semua sampah itu menjijikkan, kotor, dan lain-lain sehingga harus dibakar atau dibuang sebagaimana mestinya. Namun, pembuangan yang terus meningkat pada bagian hilir menyebabkan sampah terus menumpuk tanpa adanya sistem/teknologi pengolahan sampah yang mendukung".

Maka perlu adanya kerja sama dari semua pihak termasuk Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang melalui ide yang diusung yaitu Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Terbarukan Budidaya Maggot. 

Maggot yang dibudidaya merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang sangat istimewa dibandingkan bahan baku pakan alternatif lainnya karena mengandung nutrien yang lengkap untuk ikan maupun ayam dengan kualitas yang baik.sehingga diharapkan sampah-sampah yang menumpuk khususnya sampah organik dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat baik itu sebagai pengganti pakan ternak ataupun dapat diperjual-belikan dari hasil budidaya maggot ini.

Selain itu, Hasil Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Terbarukan Budidaya Maggot memiliki banyak manfaat lain juga seperti menjadi pupuk kompos untuk pertanian masyakat desa. Oleh karena itu, kegiatan ini harus terus didukung dan dikembangkan dengan baik. Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang mecoba memberikan inovasi juga berupa membuatkan Desain 3D Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Terbarukan Budidaya Maggot. Dari kegiatan ini diharapkan agar dapat memberikan manfaat yang baik bagi banyak pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun